Beberapa waktu lalu, Juni 2022, penemuan fosil hewan purba kembali ditemukan di Indonesia. Kali ini fosil ditemukan di Blok Tetelar Duwet, Lembah Cisaar, Desa Jembarwangi dan Darmawangi, Kecamatan Tomo, Sumedang, Jawa Barat.
Penemuan dilakukan oleh gabungan tim peneliti arkeologi dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bandung dan Badan Geologi dan Paleontologi Kementerian ESDM. Berdasarkan hasil penelitian, fosil yang ditemukan ini diperkirakan merupakan tulang belulang dari kura-kura air tawar, buaya, dan gajah purba.
Fosil baru ditemukan setelah dilakukan proses ekskavasi atau penyelamatan fosil. Proses tersebut terjadi selama 10 hari, sejak tanggal 12 hingga 21 Juni lalu.
Di balik penemuan fosil hewan purba di Sumedang ini, ternyata menyimpan banyak sekali fakta menarik. Kira-kira apa saja, ya?
Ditemukan di Perbukitan
Menurut informasi dari Kepala Desa Jembarwangi, Fitriani Dewi, fosil-fosil dari beberapa hewan purba ini ditemukan pertama kali di sebuah area perbukitan oleh seorang warga bernama Pak Udin, selaku penggarap lahan di sekitar kawasan tersebut.
Ditemukan Tidak Jauh dari Sungai Purba Cisaar
Menariknya, letak penemuan hewan purba ini nggak jauh dari aliran Sungai Cisaar. Jaraknya diperkirakan sekitar 200-300 meter dari lokasi tersebut. Perlu diketahui juga nih, Sobat, ternyata menurut para peneliti, Sungai Cisaar tergolong ke dalam kategori sungai purba, lho.
Menurut perwakilan peneliti dari Balai Arkeologi BRIN Bandung Anton Ferdiyanto, jika dilakukan rekonstruksi ulang sesuai lingkungan di masa lalu, maka lokasi penemuan fosil ini tediri dari laut dangkal, rawa-rawa, aliran sungai, dan daratan yang luas.
Di mana di masa itu banyak fauna yang berhabitat di lokasi penemuan fosil kura-kura, gajah, dan buaya purba. Bisa dipastikan juga hewan yang hidup di tempat tersebut diperkirakan berusia 800 hingga 1,2 juta tahun lalu.
Jadi Temuan Pertama Fosil Utuh Kura-kura Purba di Jabar
Dari ketiga fosil hewan yang ditemukan, tulang-belulang dari kura-kura purba kedapatan masih dalam keadaan utuh. Alhasil menurut informasi yang didapat kondisi ini menjadi pertama kalinya bagi Jawa Barat menemukan fosil hewan purba secara utuh.
Fosil Kura-kura Diperkirakan dari Zaman Pleitosen
Menurut salah seorang peneliti bernama Anton Ferdiyanto, fosil kura-kura yang ditemukan ini diperkirakan berusia jutaan tahun lalu atau lebih tepatnya pada zaman Pleitosen. Ketika ditemukan fosil ini memiliki diameter sekitar 80 cm dalam posisi miring atau terbalik.
Nah, itulah beberapa fakta menarik seputar penemuan ketiga fosil hewan purba di daerah Sumedang. Menurutmu apakah selanjutnya masih ada fosil-fosil hewan purba lainnya yang akan ditemukan lagi di Indonesia?