Indonesia memiliki banyak sekali pasar tradisional yang unik dan menarik. Bahkan pasar-pasar tersebut memiliki keberagaman dan ciri khas masing-masing daerah. Salah satu pasar tradisional yang unik di Indonesia adalah Pasar Kaget Wamena.
Pasar Kaget tersebut berada di daerah Wamena, Papua. Pasalnya, pasar kaget terebut memiliki sejumlah fakta menarik yang perlu diketahui. Apa saja kira-kira fakta menarik dari Pasar Kaget Wamena? Simak penjelasan berikut ini, ya!
- Berlokasi di Tengah Hutan Pedalaman
Fakta menarik dari Pasar Kaget Wamena yang pertama ialah biasanya pasar-pasar kaget lainnya berada di pinggir jalan atau alun-alun kota, namun kali ini berbeda dengan pasar tradisional yang satu ini. Siapa sangka Pasar Kaget Wamena ini justru berlokasi di pedalaman hutan di daerah Wamena, Papua.
- Pasar tradisional Suku Dani
Pasar kaget ini adalah pasar tradisional khas Suku Dani, suku asli dari Papua. Sebagian besar penjual di pasar tersebut merupakan orang-orang Suku Dani. Uniknya, para penjual di pasar ini menggunakan pakaian tradisional ciri khas Suku Dani.
- Menjual aneka barang tradisional khas Suku Dani hingga buah legendaris Papua
Kebanyakan di pasar ini menjual aneka barang tradisional Suku Dani. Barang-barang yang dijual antara lain koteka, noke atau tas wanita papua, tombak, kalung, dan yeranggen atau perhiasan lainnya yang terbuat dari taring babi.
Tak hanya itu, pada pasar tradisional ini juga menjual bunga abadi khas Wamena yang berwarna-warni. Sepintas jika melihat bunga tersebut mirip dengan bunga kertas. Selain itu, pasar tersebut juga menjual buah yang sangat legendaris di Papua, yaitu buah merah. Kabarnya, buah tersebut berkhasian sebagai antivirus HIV.
- Para penjual dibagi dua kelompok
Yang mengejutkan lainnya dari pasar ini yakni dengan sistemnya dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari kelompok perempuan dan laki-laki. Masing-masing kelompok memiliki tugas jualan yang berbeda. Kelompok perempuan khusus untuk menjual kalung dan aksesoris khas Papua, sedangkan laki-laki menjual tombak, panah, dan kapak batu.
- Harga yang ditawarkan bermacam-macam
Untuk harga satuan setiap barang yang dijual di pasar tersebut pun sangat beragam. Harga untuk kalung dan hiasan taring babi sekitar Rp30-100 ribu (tergantung ukuran taring tersebut). Selanjutnya jika harga hiasan kepala yang terbuat dari burung Kasuari bisa mencapai Rp400 ribu. Adapun untuk barang-barang khas lainnya bisa memiliki harga berkisar Rp300-500 ribu.
- Saling membantu tawar menawar harga
Pada masyarakat Suku Dani tidak semuanya bisa berbahasa Indonesia. Namun hal ini bukan menjadi halangan. Beberapa orang di sana yang bisa berbahasa Indonesia akan saling membantu menjadi perantara ketika sedang tawar menawar harga dengan pembeli.