Indonesia sangat terkenal dengan hutan mangrove. Hutan-hutan tersebut seringkali dijadikan destinasi wisata. Jangan salah, selain dijadikan tempat wisata, Hutan Mangrove juga memiliki fakta lain yang diyakini berguna untuk melindungi dunia.
Pada umumnya, banyak sekali orang yang hanya mengetahui hutan mangrove sebagai destinasi wisata untuk menikmati keindahannya. Namun, di balik keindahannya hutan tersebut juga memiliki banyak manfaatnya, termasuk berguna seperti tumbuhan, hewan hingga manusia.
Tahukah kamu, hutan mangrove termasuk keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia, lho. Bahkan, menurut Conservation International Indonesia kini ada total sekitar 3,1 juta hektar luas Hutan Mangrove. Hal tersebut menjadikan hutan tersebut sebagai hutan terluas di dunia.
Tumbuhan dikotil ini dapat hidup di dua tempat, yakni darat dan air. Apabila di perairan mangrove hidup di air tawar dan laut. Mangrove biasanya ditanam di area pesisir pantai atau muara dengan tataan tanah rawa maupun padat.
Karena memiliki banyak manfaat untuk makhluk hidup, kini banyak berbagai lembaga sosial yang bergerak dalam bidang lingkungan dan mensosialisasikan manfaat kegunaan mangrove. Tentunya pemerintah dan masyarakat pun sudah sepakat menyadari bahwa hutan mangrove merupakan salah satu tumbuhan yang penting guna melindungi lingkungan.
Dengan melestarikan mangrove di pantai merupakan salah satu bentuk usaha yang baik dalam menormalkan kondisi lingkungan dan menyelamatkan habitat baik yang di darat maupun lautan.
Perlu diketahui sobat SJ, selain dapat mencegah abrasi dan terjangan ombak yang ada di pinggir pantai, hutan mangrove juga penting bagi sektor industri yang berada di pesisir. Dengan adanya tumbuhan ini bisa mempercepat proses penguraian limbah organik serta proses penguraian bahan kimia. Hal ini berfungsi supaya nggak mencemari lautan. Fakta lain Hutan Mangrove ini juga bisa untuk mencegah adanya pencemaran udara yang disebabkan oleh pancaran karbondioksida.
Sementara itu, berdasarkan penelitian dalam Journal of Fisheries and Maribe Research menyebutkan bahwa daya serap karbon oleh mangrove bisa mencapai 77,9 persen. Sedangkan menurut data Global Carpon Project 2015, Indonesia mengeluarkan pancaran karbon sebanyak 537 miliar ton karbondioksida dalam satu tahun.
Oleh karena itu, dengan adanya hutan mangrove di pesisir ini dapat menyerap karbondioksida yang kemudian, karbon tersebut akan disimpan dalam batang pohon mangrove supaya nggak mencemari lingkungan.