Para sinefil pasti udah nggak sabar, nih, dengan kehadiran FFI 2022 alias Piala Citra Festival Film Indonesia. Setelah dihantam pandemi COVID-19, akhirnya gelaran untuk perayaan industri film Indonesia ini diadakan secara luring pada Selasa, (22/11). FYI, Malam Anugerah Piala Citra bakal digelar di Plenary Hall JCC, Jakarta, pada 22 November 2022.
Mengangkat tema Perempuan: Citra, Karya, & Karsa, Komite FFI sudah merilis terlebih dahulu daftar nominasi di berbagai kategori pada Oktober lalu di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Mulai dari film cerita panjang, film pendek, hingga kritik film bakal menjadi kategori di perayaan ini.
Namun, ada beberapa hal spesial dari FFI 2022, Sobat. Bak angin segar, kebaruan di ‘tubuh’ FFI 2022 kali ini bakal jadi ‘warna’ menarik. Simak, yuk, apa saja yang baru dari ajang ini Sob!
1. Hadir Secara Luring
Setelah melewati pandemi, akhirnya ajang ini diadakan secara luring alias offline, Sob! Reza Rahadian selaku Ketua Komite Festival Film Indonesia menyampaikan harapannya agar Malam Anugerah Piala Citra FFI 2022 bisa berjalan dengan lancar.
View this post on Instagram
“Tahun lalu karena ada PSBB, undangan cuma buat nominees. Tahun ini, mudah-mudahan bisa dihadiri insan film tanah air yang gak hanya nominee, ya,” ujar Reza di acara konferensi pers Malam Anugerah Piala Citra FFI 2022 Jumat (11/11) siang di Gedung A Kemendikbud Ristek RI.
2. Angkat Tema Perempuan
Mengangkat tema Perempuan: Citra, Karya, & Karsa, tema ini dipilih oleh Komite sebagai bentuk apresiasi kiprah perempuan di dunia film. Nggak hanya itu, tema ini juga menjadi ‘alarm’ betapa pentingnya eksistensi perempuan di film Indonesia.
Walau bertemakan perempuan, Reza menjelaskan kalau topik tersebut tidak mengikat deretan film yang akan berpartisipasi pada ajang itu. Meski demikian, Reza mengatakan kalau tema ini bakal diimplementasikan dalam keseluruhan gelaran acara malam anugerah.
3. Menerbitkan Katalog Perjalanan Sineas Perempuan
Kalau tahun lalu komite sudah menerbitkan katalog berupa kajian sepak terjang Umar Ismail sebagai Bapak Perfilman Nasional. Kini, komite bakal menerbitkan Katalog Piala Citra FFI yang berisi perjalanan para sineas perempuan Indonesia dari masa ke masa.
4. Ragam Film Indonesia yang Berdinamika
Menurut Garin Nugroho, Ketua Bidang Penjurian FFI, industri film Indonesia kini mulai beragam. Garin menyampaikan, film Kucumbu Tubuh Indahku (2018) dan berbagai film yang masuk nominasi tahun ini menawarkan dinamika cerita menarik dan segar.
View this post on Instagram
Pada FFI kali ini, khazanah film yang masuk nominasi bersumber dari buku sastra, biografi, hingga tema politik. Beragam, bukan? Garin melihat, tren baru ini hadir dan berhasil komersil di pencinta film, menjadi pertanda baik bagi industri film Indonesia. Sebab, film tak sekadar komersil, deretan film tersebut benilai tinggi jika dilihat dari perspektif kritis.
5. Dewan Juri dari Lintas Bidang
Tak kalah unik, dewan juri akhir dari gelaran ini rupanya berasal dari lintas bidang. Komite memilih berdasarkan masukan dan rekomendasi dari asosiasi.
Dewan juri akhir FFI 2022 terdiri dari sutradara, produser, budayawan, teaterawan hingga akademisi. Beberapa di antaranya adalah Christine Hakim (pemeran & produser), Kukuh Karnanta Yudha (Dosen Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga), Mundi Rahayu (Dosen Cultural Studies IN Maulana Malik Ibrahim Malang), Adrian Jonathan Pasaribu (Penulis dan Peneliti Cinema Poetica), dan Dolorosa Sinaga (Seniman Perupa).
6. Film Horor Indonesia makin Maju
Selain film Indonesia dengan sudut pandang kritis, FFI juga menyoroti perkembangan film horor Indonesia. Menurut Garin, film horor Indonesia dahulu dianggap ‘kelas dua’ alias film receh yang tak cukup bermutu untuk maju ke festival film atau penghargaan.
Namun, pada FFI tahun ini, terdapat beberapa film horor yang justru sukses mencuri atensi hingga masuk nominasi. Sebut saja seperti Pengabdi Setan 2: Communion, Inang, dan KKN di Desa Penari.
View this post on Instagram
Wah, ternyata banyak yang baru, ya, dari FFI 2022. Kamu para sinefil, apakah film jagoan kamu juga masuk nominasi ajang ini? Jangan lupa simak media sosial Sampai Jauh, ya, untuk mengetahui pemenang dari setiap kategorinya.