Sampaijauh.com
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Sampaijauh.com
No Result
View All Result
Home Berita Pilihan

Fakta-fakta Unik Bale Tani, Rumah Adat Tradisional Suku Sasak

Rumah yang lantainya terbuat dari kotoran kerbau/sapi

Penulis :SampaiJauhCom
August 31, 2021
in Berita Pilihan, sampaijauhcom
Waktu Baca: 3 menit
0 0
0
Bale Tani (Foto: pariwisataindonesia.id)

Bale Tani (Foto: pariwisataindonesia.id)

235
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Suku Sasak merupakan suku asli yang mendiami Pulau Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Suku tersebut dikenal kaya akan kebudayaan, salah satunya memiliki rumah adat yang disebut Bale Tani. 

Bale Tani merupakan rumah adat tradisional yang didiami oleh masyarakat Suku Sasak. Rumah adat tradisional suku mereka ini secara umum disebut dengan “bale”. Sebenarnya terdapat berbagai macam bale dengan berbagai ciri khasnya masing-masing. Namun, kali ini kita akan membahas Bale Tani, berikut fakta-fakta uniknya:

ArtikelTerkait

Mengenal Justice Collaborator

Mengenal Justice Collaborator dan Penerapannya di Indonesia

March 16, 2023
ekspor industri kriya

Kemenperin: Ekspor Industri Kriya Indonesia Semakin Meningkat!

March 11, 2023

Tidak Ada Jendela dan Hanya Memiliki Satu Pintu 

Rumah adat tradisional yang satu ini hanya memiliki satu pintu yang berukuran sempit dan rendah. Cara membuka pintu tersebut adalah dengan cara digeser yang disebut Lawang Kuri. Selain itu, rumah ini juga tidak memiliki jendela. 

Terbagi Menjadi Dua Ruangan

Rumah adat ini terbagi menjadi dua bagian yaitu bale dalam (bale dalem) dan bale luar (bale luwah). Ruangan bale dalem biasanya diperuntukkan untuk anggota keluarga wanita sebagai tempat menaruh harta berharga, ruang tidur anak gadis, ruang persalinan, dan ruang menaruh jenazah sebelum dikuburkan  yang sekaligus merangkap sebagai dapur. Sedangkan ruangan bale luwah diperuntukkan untuk anggota keluarga lainnya, dan juga berfungsi sebagai ruang tamu.

Atap Rumah Terbuat dari Jerami dan Dinding dari Anyaman Bambu

Atap rumah adat tradisional Suku Sasak ini terbuat dari tumpukkan jerami. Bagian atapnya berbentuk seperti gunungan, menukik ke bawah dengan jarak sekitar 1,5 sampai 2 meter dari permukaan tanah (fondasi). Berdasarkan keterangan dari warga, biasanya atap bale tani diganti setiap delapan tahun. Selain itu, rumah ini juga berdinding anyaman bambu (bedek). 

Lantainya Terbuat dari Kotoran Kerbau/Sapi

Tempat tinggal Suku Sasak ini memiliki lantai yang unik, yakni terbuat dari tanah liat yang dicampur dengan kotoran kerbau/sapi dan jerami. Campuran tanah liat dan kotoran kerbau membuat lantai tanah mengeras, sekeras semen. Masyarakat Sasak yakin bahwa dengan kotoran kerbau/sapi lantai menjadi mengkilap dan menghindarkan penghuni rumah dari lalat atau nyamuk. Selain itu juga dapat menjaga agar lantai tidak retak dan rumah menjadi lebih hangat. Agar tidak timbul aroma tak sedap, kotoran ternak sudah dibakar dan dihaluskan terlebih dahulu sebelum digunakan.

Alat dan Bahan yang Digunakan untuk Membangun

Masyarakat Suku Sasak menggunakan kayu-kayu penyanggah, bambu atau bedek anyaman dari bambu untuk dindingnya, tumpukkan jerami dan alang-alang yang digunakan untuk membuat atap. Kotoran kerbau atau sapi sebagai bahan campuran untuk mengeraskan lantai, dan getah pohon kayu banten dan bajur.

Membangun Rumah diwaktu yang Tepat

Untuk mencari waktu yang tepat, masyarakat Sasak berpedoman pada papan warige yang berasal dari Primbon Tapel Adam dan Tajul Muluq. Biasanya bila hendak membangun rumah harus bertanya kepada pemimpin adat. Orang Sasak meyakini bahwa waktu yang baik untuk memulai membangun rumah adalah pada bulan ketiga dan bulan kedua belas penanggalan Sasak, yaitu bulan Rabiul Awal dan bulan Dzulhijah pada kalender Islam.

Sedangkan bulan yang paling dihindari (pantangan) adalah pada bulan Muharram dan bulan Ramadhan. Pada kedua bulan ini, menurut kepercayaan masyarakat setempat, rumah yang dibangun cenderung mengundang malapetaka, seperti penyakit, kebakaran, sulit rezeki, dan sebagainya.

Lokasi Membangun Rumah

Selain persoalan waktu baik untuk memulai pembangunan, orang Sasak juga selektif dalam menentukan lokasi tempat pendirian rumah. Mereka meyakini bahwa lokasi yang tidak tepat dapat berakibat kurang baik kepada yang menempatinya. Mereka tidak akan membangun rumah di atas bekas perapian, bekas tempat pembuangan sampah, bekas sumur, dan pada posisi jalan tusuk sate atau susur gubug.

Selain itu, orang Sasak tidak akan membangun rumah berlawanan arah dan ukurannya berbeda dengan rumah yang lebih dahulu ada. Menurut mereka, melanggar konsep tersebut merupakan perbuatan melawan tabu (maliq-lenget).

Tags: baledalambaledalembaleluarbaleluwahbaletaniberitapilihanberitaupdatekebudayaanindonesiakebudayaansukusasakLombokmedianasionalisntbrumahadatrumahadatbaletanirumahadatlombokrumahbalesampaijauhcomsukusasak

Artikel Terkait

Mengenal Justice Collaborator
Sains dan Teknologi

Mengenal Justice Collaborator dan Penerapannya di Indonesia

March 16, 2023
ekspor industri kriya
sampaijauhcom

Kemenperin: Ekspor Industri Kriya Indonesia Semakin Meningkat!

March 11, 2023
7 Film Pendek Indonesia Berkesan Panjang
Hiburan

7 Film Pendek Indonesia Berkesan Panjang, Cekidot, Sob!

February 23, 2023
Erick Thohir Menjabat Ketua Umum PSSI
Olahraga

Sah! Erick Thohir Jabat Ketum PSSI (2023–2027)

February 16, 2023
mengenal istilah childfree
Berita Pilihan

Mengenal Istilah Childfree: Sejarah, Alasan dan Pro-Kontra

February 13, 2023
27 titik putar balik
Berita Pilihan

27 Titik Putar Balik di Jalanan Jakarta akan Ditutup Dishub

February 10, 2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

  • 8 tahapan pembuatan sepatu

    Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Bandara Indonesia Masuk Airport Paling Menyenangkan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Becak Motor akan Dihilangkan di Yogyakarta, Diganti Becak Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BUMN Tower di IKN Jadi yang Tertinggi se-Asia Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setlist Konser Arctic Monkeys Jakarta 2023, Ada Lagu Favoritmu?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Slipknot dan Trivium Hadirkan Nuansa Indonesia di ‘Hammersonic 2023’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sampaijauh.com

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Navigate Site

  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Contact
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version