Fadillah Arbi Aditama, Pelajar SMA Melesat di Lintasan Balap Eropa

Sempat akan ‘putus’ dari sekolah, Arbi meraih prestasi sebagai atlet balap remaja di Purworejo.

Fadillah Arbi Aditama_3

Fadillah Arbi Aditama memenangi seri balap kelima Junior GP 2023. (Foto: Popmama.com)

Pertama kali dalam sejarah, orang Indonesia mencatatkan diri berhasil menjuarai kejuaran dunia Junior GP. Menariknya, prestasi dunia ini ditorehkan oleh pelajar sekolah menengah atas. Fadillah Arbi Aditama menginjak podium tertinggi seri balap kelima Junior GP, di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol, Minggu, 16 Juli 2023 lalu.

Pebalap junior berusia 18 tahun itu seakan mengikuti rekam capaian dari pebalap Fabio Quartararo dan Izan Guevara yang lebih dulu menjadi kampiun di Junior GP tahun lalu.

Siswa kelas XI SMA Negeri 1 Purworejo, Jawa Tengah yang akrab disapa Arbi itu tentu bangga atas kemenangannya di Junior GP. Sebab dengan menang di ajang balap junior ini, kesempatannya untuk memasuki kejuaraan balap dunia Grand Prix Moto3 makin terbuka.

Melansir CNN Indonesia, Arbi sedikit kewalahan dalam melakukan overtake ketika kompetisi. Namun dia mampu memenangi persaingan dengan memilih mengikuti rombongan pembalap dan mencari celah untuk menyalip.

Fadillah Arbi Aditama_2
Fadillah Arbi Aditama di atas armada kendaraannya. (Foto: Tvonenews.com)

Momen menjelang akhir balapan dimaksimalkan Arbi untuk mengambil posisi terdepan. Kala energi pebalap lain sudah mulai terkuras, pada dua lap terakhir, Arbi fokus melewati setiap saingan yang ada di depannya.

Akhirnya dia berhasil. “Saya sebenarnya finis di urutan kedua, tapi rider yang finis pertama itu dia kena penalti,” ucapnya. 

Selepas menjuarai Junior GP pekan lalu, remaja kelahiran Purworejo, 14 Juli 2005 itu bersiap menyambut seri berikutnya. Pada 8 Oktober dia akan berlaga di lintas balapan Sirkuit Aragon, kemudian 5 November mendatang di sirkuit Ricardo Tormo di Spanyol.

“Saya akan kembali ke Spanyol tanggal 14 Agustus mendatang untuk persiapan. Saya punya banyak waktu untuk melakukan evaluasi dan bertekad kembali mempertahankan prestasi di sana,” kata dia.

Menekuni Balap

Arbi memulai karier profesionalnya dalam dunia balap pada tahun 2017 sebagai salah satu rider dari PT. Astra Honda Motor. Seperti peribahasa buah jatuh tak jauh dari pohonnya, keahlian Arbi bertumbuh sejak kecil dipengaruhi ayahnya yang adalah mantan juara nasional drag race.

Sobat pencinta kompetisi balap motor akan teringat nama Robby Yudha Kurniawan. Dialah ayah Arbi, seorang manajer tim balap Simple Concept Ole PSMX dan pernah berkompetisi di ajang nasional road racing.

Fadillah Arbi Aditama
Fadillah Arbi Aditama dengan nomor 34 melaju di lintasan balap. (Foto: Motorsport.com)

Di awal masa pelatihannya, Arbi banyak mempelajari seluk-beluk sepeda motor dan dunia balap. Saat itu dia sudah berkecimpung dalam dua kapasitas motor, yaitu 150cc dan 250cc.

Selama perjalanan kariernya, Arbi mengikuti berbagai ajang balap nasional, di antaranya Motorprix Indonesia, Indonesia One Prix, dan Honda Dream Cup. Berturut-turut, Arbi memetik sejumlah prestasi gemilang, di antaranya dalam Astra Honda Racing School 150cc; Honda Dream Cup, Astra Honda Racing School 150cc; dan Motoprix Indonesia (2017). Kemudian pada 2018, dia kembali menjuarai Honda Dream Cup 250cc, lalu Indonesian One Prix (2019 dan 2020).

Di balik keberhasilannya di sirkuit, Arbi mengalami kendala kecocokan jadwal dan tugas pembelajaran di sekolah. Setelah menuntaskan kompetisi musim 2022 dan kembali ke tanah air pada November 2022, kewajiban dan tugas sekolahnya mulai agak tersisihkan.

Hal ini sempat mendorong pihak SMAN 1 Purworejo menanyakan kesungguhan Arbi untuk berfokus pada tanggung jawab belajar sebagai siswa ataukah berjuang di arena balap.

Anggi Putri Anggraeni (35), ibunda Arbi mengungkapkan, memilah antara beberapa pilihan masa depan putranya merupakan hal sulit.

“Semuanya pilihan sulit bagi kami mengingat harapan orang tua, Arbi bisa menuntaskan kegiatan belajar di sekolah, tapi juga bisa balapan demi mengejar mimpinya,” tutur Anggi, dikutip dari TVOne News.

Dengan mediasi pejabat DPRD Kabupaten Purworejo, dicapai satu pemahaman bersama antara orangtua murid Arbi dan pihak SMAN 1 Purworejo. Bagi atlet-atlet muda seperti Arbi di Purworejo, perlu diberikan pengecualian atau dispensasi. 

Perlahan, Arbi pun menata waktu dan prioritas kegiatannya secara berimbang antara prestasi olahraga dan pendidikan. Fan berat juara balap dunia Marc Marquez itu pun sudah menorehkan rekor sebagai pebalap Indonesia pertama yang berhasil menang di kelas motor prototype di Eropa pada 2023.

Sudah sepatutnya dukungan moral, harapan baik, dan penyemangat disorongkan baginya. Agar jalannya mulus menggenapi upaya kerja kerasnya untuk menjadi pemuncak Junior GP seri berikutnya.

Lebih dari itu, Sob, Arbi bahkan siap merangkak naik ke Moto3 pada musim depan. 

“Saya harap kemenangan ini bukan cuma pertama dan terakhir,” ungkapnya.

Exit mobile version