Emil Audero Mulyadi, Kiper Keturunan Indonesia Berlabuh di Inter Milan

Memperpanjang daftar pemain sepak bola keturunan Indonesia yang merumput di kancah Eropa.

Kiper baru Inter Milan keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi (Foto: Inter.it).

Klub tenar Liga Serie A Italia, Inter Milan, sedang semringah. Setelah ditinggalkan oleh Andre Onana di posisi penjaga gawang, Inter tak harus berlama-lama pusing. Setelah mencapai kesepakatan dengan Sampdoria, kiper berdarah Indonesia Emil Audero Mulyadi berlabuh di Nerazzurri sebagai pemain pinjaman.

Dalam pernyataan resmi di lamannya, Inter mengumumkan status Emil untuk memperkuat skuad Nerazzurri di musim 2023/24. Publikasi itu disertai kesan terhadap Emil yang digambarkan seperti “perpaduan ketenangan laut Indonesia dan pegunungan Piedmont”.

Sebelumnya, posisi penjaga gawang di Inter Milan menemui masa krisis lantaran telah ditinggalkan Andre Onana ke Manchester United, dan Inter melepas Samir Handanovic. Namun selepas Emil dinyatakan lolos tes medis pada Kamis (10/8/2023) siang Waktu Indonesia Barat, malam harinya dia disambut bak bintang baru harapan pengawal lini belakang.

Kehadiran Audero tentunya membuat Inter merasa lega. Krisis penjaga gawang di Inter Milan berakhir setelah manajemen Nerazzurri dan Sampdoria bersepakat soal status Emil Audero Mulyadi di musim 2023/24.

“UC Sampdoria mengumumkan untuk sementara mengalihkan hak atas pemain Emil Audero ke FC Internazionale dengan opsi dan/atau kewajiban untuk membeli,” demikian pernyataan klub Sampdoria melalui laman resminya.

Inter dan Sampdoria telah mencapai kesepakatan peminjaman pemain berdarah Indonesia itu dengan opsi pembelian. Emil sebelumnya memperkuat Sampdoria sejak musim 2018 hingga 2023. Artinya, potensi status Emil sebagai pemain tetap Inter Milan amat terbuka lewat opsi pembelian dari Sampdoria.

Sepintas lalu, jejak Emil Audero Mulyadi di kancah sepak bola Eropa dimulai dari bergabung dengan skuad junior Juventus pada 2008. Saat memperkuat tim Juventus U-19, Emil berhasil menembus final Campionato Nazionale Primavera 2015/2016.

Kegemilangannya mengawal gawang membetot perhatian manajemen Juventus, sehingga dia dipanggil masuk tim senior Juventus pada November 2014. Kala itu “La Vecchia Signora” dilatih Massimiliano Allegri. Sayangnya, dirinya lebih banyak duduk di bangku cadangan karena Juventus telanjur dipenuhi kiper-kiper top dunia. Salah satunya Gianluigi Buffon.

Dengan berlabuhnya Emil, Inter sudah jauh lebih tenang. Mereka pun telah merekrut Yann Sommer dari klub Jerman Borussia Monchengladbach untuk mengamankan lini belakang.

Emil Audero Mulyadi_1
Emil Audero Mulyadi dalam unggahan penyambutan di akun media sosial Inter Milan (Foto: Twitter.com/Inter). 

Dari Lombok Mencuat di Eropa

Bagi publik sepakbola Indonesia, nama Emil Audero Mulyadi mungkin tidak banyak dikenal.  Lelaki kelahiran Mataram, di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, 18 Januari 1997 ini, memang sudah “hijrah” ke Benua Biru sejak berusia 1 tahun. Bersama orangtuanya, Emil kecil hidup di Cumiana, Italia.

Titik balik dimulainya kemonceran Emil ialah kala 2016 dia dipromosikan sebagai kiper ketiga Juventus setelah Buffon dan Neto. Debutnya bersama tim utama Juventus terjadi pada 27 Mei 2017 dalam kemenangan 2-1 atas Bologna.

Setelahnya Emil Audero Mulyadi dipinjamkan ke klub Liga Serie B Italia, Venezia, berlanjut ke Sampdoria. Di Sampdoria, status Emil permanen sebagai penjaga gawang pilihan utama. Status kiper utama disandangnya hingga akhir musim 2022/2023 ketika Sampdoria harus degradasi ke Serie B.

Perjalanan naik-turun Emil kini memasuki babak baru yang menjanjikan pencerahan. Dalam sambutannya, Inter memuji bakat Emil menggunakan kiasan lautan Indonesia, negeri kelahirannya 26 tahun lalu.

“Dua budaya, dua jiwa, dua dunia yang bertemu: ketenangan laut Indonesia berpadu dengan ketahanan dan kekuatan pegunungan Piedmont. Kualitas yang menjadi ciri khas Emil Audero Mulyadi, kiper anyar Nerazzurri sejak kecil,” demikian tulisan di laman resmi Inter Milan.

Emil Audero Mulyadi
Pemain sepak bola keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi, saat memperkuat Sampdoria. (Foto: AFP/Miguel Medina via Bola.com)

“Ketenangan, kekuatan mental, dan kesadaran diri: ini adalah kualitas fundamental seorang penjaga gawang menurut Audero. Kualitas yang terwakili dalam gaya permainan Emil. Dia siap menghadapi petualangan baru ini dengan mengenakan jersi Inter.”

Kehadiran Emil seakan menambah daftar pemain sepak bola berdarah Indonesia yang bermain di kompetisi Eropa. Sebelumnya, nama pesepakbola keturunan Indonesia diisi oleh John Heitinga, Giovanni van Bronckhorst, dan Robin van Persie (Belanda), juga Radja Nainggolan (Belgia).

Sobat punya nama-nama pemain lain juga nggak yang punya riwayat keturunan Indonesia berlaga di kompetisi luar negeri?

Exit mobile version