Kereta rel listrik (KRL) umumnya memang membawa penumpang kereta, namun kini ada kereta yang beralih tugas membawa penumpang jenis lain, yakni pasien Covid-19. Kereta itu digunakan sebagai kereta medis atau disebut dengan Emergency Medical Train (EMT).
Emergency Medical Train tersebut merupakan inovasi yang dibuat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur bersama dengan PT Industri Kereta Api (INKA). Hal tersebut berdasarkan jumlah pasien positif Covid-19 yang membludak. Kereta tersebut digunakan di Madiun dan sekitarnya.
EMT berfungsi sebagai rumah sakit darurat di lapangan, digunakan untuk merawat pasien Covid-19 tanpa gejala, dan juga pasien bergejala ringan. Sekilas kereta ini sama seperti kereta penumpang lainnya, namun ketika kita masuk ke dalamnya ada puluhan tempat tidur, yang dirancang untuk merawat pasien Covid-19.
Ruang isolasi EMT ini berada di atas tiga rangkaian KRL, dimana dalam satu rangkaian terdapat delapan gerbong. Sehingga gerbong yang telah dipersiapkan totalnya ada 24 gerbong. Dari 24 gerbong tersebut, enam gerbong digunakan untuk tenaga medis. Sementara gerbong lainnya untuk pasien Covid-19 dengan jumlah tempat tidur sebanyak 144 buah.
“Ada tiga rangkaian, masing-masing rangkaian ada delapan kereta, setiap rangkaian, dua kereta untuk nakes dan kru di ujung-ujung, dan enam kereta yang di tengah untuk pasien, enam kereta itu ada 48 bed, masing-masing kereta ada 8 bed,” ujar Bambang Ramadhiarto, SM PKBM dan CSR PT INKA.
Melansir dari liputan6.com, kereta ini juga dilengkapi dengan lemari penyimpanan obat, lemari pendingin, serta alat bantu pernapasan di dalamnya. Guna mencegah penularan Covid-19 ke karyawan kereta api, di dalam gerbong kereta isolasi juga dilengkapi peralatan ventilasi udara, dan memasukan filter hepa untuk menghilangkan virus.
Dengan dioperasikannya kereta isolasi khusus Covid-19 ini, ruang isolasi di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 dan ruang isolasi Asrama Haji Kota Madiun bisa berkurang. Pemkot Madiun juga berupaya mempercepat penanganan pasien Covid-19, sehingga tingkat kesembuhan terus meningkat.