Perdana! Ekspor Produk UMKM Indonesia ke Arab Saudi

Sebanyak 16 ton bumbu masak dan tuna dikirimkan untuk memenuhi kebutuhan jamaah haji Indonesia.

Ekspor Produk UMKM Arab Saudi

Pelepasan ekspor produk UMKM, bumbu masak dan tuna, ke Arab Saudi. (Foto: kemenag.go.id).

Kini produk UMKM semakin melebarkan pasarnya ke kancah global melalui kegiatan ekspor. Salah satunya seperti yang dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu, yakni melepaskan ekspor perdana produk UMKM klaster konsumsi dalam rangka pemenuhan konsumsi haji 1444 H ke Arab Saudi. 

Per Senin (17/4) Pemerintah resmi melepaskan ekspor produk UMKM sebanyak 16 ton bumbu masak dan tuna yang dikirim dari Indonesia. Pelepasan ekspor ini dilaksanakan di Pelabuhan Tanjung Priuk. Diperkirakan produk dari Indonesia ini akan tiba di Arab Saudi sebelum jamaah haji dari Tanah Air tiba di sana. 

Dalam pidatonya Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi menerangkan ekspor produk UMKM ini sebagai bentuk tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman bersama antara Kemendag, Kementerian Agama, Kementerian KopUKM, dan Kadin. Hal ini dilakukan guna optimalisasi peran Usaha Kecil dan Menengah dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan jamaah haji Indonesia. 

“Guna mendukung hal tersebut, Kemenag telah mempersyaratkan agar calon penyedia konsumsi bagi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi, agar menggunakan produk-produk yang berasal dari Indonesia,” tuturnya dalam keterangan siaran pers sebagaimana dilansir Kompas.com, pada Jumat (21/4). 

Menurutnya, apabila ada penyedia konsumsi haji yang tidak menggunakan produk-produk dari Indonesia padahal masih tersedia di pasar Arab Saudi, maka nantinya berpotensi akan dikenakan sanksi. 

Berdasarkan catatan, diperkirakan tahun ini sekitar 221.000 jamaah haji Indonesia akan berada di Arab Saudi selama 41 hari beserta layanan paket makanannya. Dari kondisi ini, maka diberlakukan upaya dalam rangka pemenuhan kebutuhan bagi haji Indonesia. Hal ini dilakukan karena seperti yang diketahui selama ini kebutuhan tersebut masih didominasi dengan suplai dari negara lain. 

Lebih lanjut, Wamenag berharap dari ekspor produk UMKM ke Arab Saudi ini menjadi pembuka dan jalur bagi ekspor Indonesia. Pernyataan tersebut juga disetujui oleh Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto. Dalam pemaparannya ia menyampaikan bahwa sudah sepantasnya Indonesia menguasai pasar haji di Arab Saudi. Karena mengingat saat ini Indonesia juga berstatus sebagai pengirim jamaah haji terbanyak.

“Semoga ini menjadi pembuka. Melalui produk ini bisa mengangkat UMKM dalam negeri,” pungkasnya. 

Exit mobile version