Pemerintah terus mendorong pengembangan ekspor hortikultura untuk ekonomi nasional Indonesia. Pada Q4 2021, subsektor hortikultura menunjukkan kinerja baik dengan bertumbuh mencapai 3,80 (yoy). Jumlah kenaikan ini tertinggi dibandingkan dengan tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan jasa pertanian.
Dari kenaikan kinerja ini, pemerintah menilai bahwa subsektor hortikultura harus terus dikembangkan demi meningkatkan kesejahteraan petani, ekonomi daerah serta ekonomi nasional.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendorong ekspor hortikultura adalah mengadakan Pengembangan Kawasan Hortikultura Berorientasi Ekspor.
“Saya menyambut baik upaya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang menginisiasi program hortikultura untuk peningkatan ekspor dan ekonomi daerah, semoga upaya ini menjadi jembatan untuk meningkatkan ekspor dan pendapatan petani pisang. Program ini bisa berhasil berkat dukungan mitra usaha tani, kehadiran mitra terbukti meningkatkan penghasilan petani,” ucap Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dalam sambutannya pada acara Panen Perdana Pisang Cavendish Berorientasi Ekspor di Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, Rabu (30/03).
Di sisi lain, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, dalam laporannya kepada Wapres Ma’aruf Amin pun turut memaparkan bahwa melalui kerja sama kemitraan antara pemerintah, swasta, dan para petani, program prioritas Kemenko Perekonomian nantinya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Salah satu pola yang digunakan dalam pengembangan ekspor hortikultura adalah Creating Shared Value (CSV) yang selanjutnya akan dilakukan di wilayah transmigrasi melalui kerja sama Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi untuk tingkatkan pendapatan masyarakat dan ekonomi daerah.
Contohnya pada September 2021, telah dilakukan ekspor perdana Pisang Mas dari Kabupaten Tanggamus ke Singapura sebanyak 2,4 ton. Sejak saat itu, mereka telah rutin ekspor sebanyak 2,5 ton per minggu. Wah, banyak banget! Hal ini tentu jadi contoh sukses yang bisa direplikasi ke berbagai daerah di Indonesia penghasil hortikultura.
Perlu diketahui, berbagai kebijakan yang dirilis oleh pemerintah di bidang hortikultura rupanya mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) Februari 2022 tercatat 108,83 atau naik sebesar 0,15% dibandingkan bulan sebelumnya.
Kalau Sobat adalah salah satu pegiat hortikultura, semangat selalu, ya! Jangan lupa jangkau juga kebijakan dan kemudahan yang sudah diberikan pemerintah agar kamu juga bisa ekspor hortikultura yang sudah kamu hasilkan.