Sob, siapa di antara kamu kalau ponselnya sehabis kena air langsung dibenamkan di beras untuk pertolongan pertama? Ternyata, cara tersebut nggak cuma ampuh untuk ponsel, loh. Baru-baru ini, YouTuber asal Amerika Serikat, Rich Rebuilds atau yang dikenal dengan Rich Benoit, melakukan eksperimen benam mobil listrik bekas banjir di dalam beras.
Mobil Rich Rebuilds yang dibenamkan dalam beras adalah Audi E-Tron GT yang dibeli setengah harga dari harga aslinya 104.900 dolar AS. Dihitung-hitung, karena mobil itu terdampak banjir, ia membelinya senilai 55.000 dolar AS!
Terlihat dari noda air di sandaran kursi dan kaca jendela. Sebenarnya mesin mobil yang dibeli Rich Benoit dari balai lelang ini bisa menyala. Namun masih ada sejumlah indikator menunjukkan ada kesalahan pada ECU. Rich dan tim melakukan diagnosa menggunakan VCDS dan terlihat bahwa mobil itu mengalami malfungsi pada sistem elektrikal, mulai dari ABS hingga baterai.
Nah, menurut Rich, sebenarnya hal ini terjadi karena ada kelembapan yang tertinggal pada komponen-komponen elektrik, alias masih basah. Ia sempat mau menggunakan silica gel dan pasir kucing untuk mengeringkannya. Namun, akhirnya ia memilih beras.
Rich dan timnya mencari informasi lebih lanjut lewat internet. Setelahnya, mobil itu dibawa ke bengkel dan ditaruh di dalam sebuah peti berukuran besar. Sebanyak 4.200 pon atau hampir 2 ton beras kedaluwarsa kemudian dituangkan ke dalam peti yang berisi mobil tertutup terpal.
Gimana Hasilnya?
Eksperimen ini dilakukan Rich mengacu pada teori bahwa kelembapan secara bertahap dapat diserap karena beras merupakan material penyerap. Ya, hal ini juga yang menjadi alasan kenapa orang mengeringkan ponsel basah menggunakan beras. Namun yang jadi pertanyaan, apakah teori serupa juga dapat berlaku untuk benda seukuran mobil?
Jawabannya seperti ditunjukkan Rich. Eksperimen membenamkan mobil listrik dalam beras selama beberapa hari menghasilkan mobil bisa dikemudikan kembali, tak seperti saat ditemukan di balai lelang.
Kendati begitu, sejumlah indikator malfungsi masih terlihat menyala di dasbor mobil. Artinya, masih diperlukan perbaikan tambahan. Rich dan tim juga menunjukkan sebenarnya juga terdapat risiko dari penggunaan beras untuk mengeringkan benda basah. Untuk mengeringkan ponsel, penggunaan beras memungkinkan debu dan partikel lain membuat kerusakan lebih besar dibandingkan air. Mengeringkan mobil pun mengandung risiko yang sama.
Nah, meski eksperimen benam mobil listrik bekas banjir dalam beras yang dilakukan Rich Rebuilds berhasil membuat mobil tersebut menyala, alangkah lebih baik kalau mobil listrik dicegah dari dampak banjir. Karena kalau harus membenamkan mobil listrik dalam beras, ribet juga nggak sih cari beras kedaluwarsa?