Saat ini hal yang harus dilakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju adalah mentransformasi perekonomian dengan meningkatkan jumlah dan kualitas dari sektor manufaktur melalui pengembangan ekonomi berbasis digital yang juga diiringi peningkatan perusahaan rintisan (startup).
Pemerintah telah memiliki program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) untuk mendukung peningkatan jumlah perusahaan rintisan berbasis teknologi. Perusahaan rintisan yang terpilih akan menerima sejumlah insentif pendanaan dan pembinaan dari program tersebut.
Selain PPBT, pemerintah juga memiliki beberapa Science Techno Park (STP) yang tersebar di sejumlah daerah. STP di berbagai daerah tersebut sudah disediakan inkubasi bisnis rintisan agar agar inovasi yang dihasilkan dapat dikomersialisasikan menjadi produk massal.
Karena membantu Indonesia memaksimalkan potensi bonus demografi untuk 10 hingga 20 tahun ke depan, para pendiri startup dianggap sebagai pahlawan masa kini. Hal itu terlihat dari terciptanya lapangan kerja baru bagi Generasi Y atau Generasi Milenial dan Generasi Z.
“Bangsa Indonesia membutuhkan pahlawan masa kini yang berasal dari generasi muda terutama untuk bertransformasi di era industri 4.0, ini bukan lagi berperang secara fisik tetapi dengan mengedepankan ide, karakter/kepribadian yang kuat, kritis serta positif, dan inovatif di dalam dunia baru yaitu dunia digital, artificial intelligence, crypto, cloud, dan inovasi berbasis teknologi lainnya,” ujar Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Rabu (10/11/2021).
Dengan berkembangnya teknologi, generasi muda saat ini dituntut untuk siap menghadapi perubahan dari manual ke instan guna mempermudah kehidupan masyarakat dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas suatu lingkungan kerja bagi para pelaku usaha/industri.
Maka dari itu, kemahiran dalam digital menjadi sangat penting dan diperlukan untuk bagi generasi muda untuk bersaing dalam dunia usaha dan dunia industri. Selain itu, juga harus mampu berperan sebagai job creator dan memanfaatkan talenta digital.
Indonesia diperkirakan akan membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital hingga tahun 2030 mendatang. Upaya pengembangan talenta digital terus didukung oleh pemerintah melalui program Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy, di mana pengembangan keterampilan digital akan dibantu dari level basic hingga advance.
Talenta digital yang dimanfaatkan juga akan berguna sebagai akselerator bagi wirausaha. Bila diproyeksikan, upaya pengembangan keterampilan digital tersebut akan memberikan kontribusi senilai Rp4.434 triliun kepada PDB di tahun 2030.