Siapa sangka ternyata ada anak bangsa yang berlaga di dunia sepakbola internasional. Ia adalah Egy Maulana Vikri, pria asal Medan yang merupakan anak dari mantan striker PS Tirtanadi, Syafruddin
.
Egy yang lahir di Medan pada tahun 2000 rupanya telah mencintai sepakbola sejak kecil karena lingkungan keluarganya kebanyakan menyukai sepakbola. Untuk mengasah kemampuannya, Egy mengikuti sekolah bola di SSB Tasbi Medan.
Bakat Egy semakin terlihat ketika memperkuat Asosiasi Sekolah Sepakbola Indonesia (ASSBI) Sumatera Utara pada pertandingan Grassroots Indonesia U-12 Tournament tahun 2012 di Tangerang Selatan. Dari pertandingan ini, Egy berhasil membawa klubnya menjadi juara sekaligus merebut gelar top scorer dengan jumlah 10 gol.
Tak hanya itu, Egy ternyata berhasil menjadi salah satu pemain yang membawa Indonesia menjuarai ajang Gothia Cup di Swedia tahun 2015. Tak berhenti di situ, pemain yang mengidolakan Lionel Messi ini juga menjadi pemain terbaik pada ajang tersebut untuk kelompok U-15.
Di tahun 2016, Egy bergabung bersama Persab Brebes dan menjadi pemain yang diandalkan. Bersama tim tersebut, Egy berhasil melesatkan 19 gol di kompetisi Piala Soeratin 2016. Kabar baiknya, ia berhasil membawa timnya menjuarai Piala Soeratin dan sekaligus menjadi pemain terbaik serta pencetak gol terbanyak di turnamen tersebut!
Yang tak kalah membanggakan, Egy juga meraih Jouer Revelation Trophee pada Toulon Tournament 2017. Gelar ini pernah diraih oleh Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo, setiap tahunnya hanya satu pemain saja yang mendapatkan penghargaan ini. Egy dinilai layak mendapatkan penghargaan tersebut karena telah menjadi pemain paling berpengaruh di tim. Saking mahirnya mengolah si kulit bundar, pelatih RCD Espanyol menjuluki Egy sebagai “Messinya” Indonesia, lho!
Satu demi satu, prestasi diraih oleh Egy sampai pada akhirnya dirinya terpilih masuk dan menjadi langganan Timnas Indonesia mulai dari U-16. Nama Egy semakin melambung berkat dua golnya di Piala AFF U-18 tahun 2017 saat melawan Myanmar. Berkat itu, Egy terpilih sebagai pencetak gol terbanyak di laga tersebut.
Prestasi Egy yang baik tersuar hingga ke Polandia melalui media asal Inggris, The Guardian. Dalam artikel tersebut, Egy masuk ke daftar 60 pemain muda berbakat dunia.
Di tahun 2018, Dusan Bogdanovic yang merupakan agen Egy mengkonfirmasi bahwa gelandang berkaki kidal tersebut telah resmi dikontrak tiga tahun oleh klub bola asal Polandia yakni Lechia Gdansk.
“Sebenarnya ada klub lainnya yang kepincut dengan Egy. Seperti Saint Etienne, Ajax, Legia Warsawa, Benfica, Sporting Lisbon, dan beberapa tim bola Eropa. Namun, keputusan jatuh di Lechia Gdansk karena kami yakin Egy bisa banyak belajar di klub tersebut,” jelas Dusan Bogdanovic. Dusan juga menambahkan, dengan mendapat kontrak tiga tahun di klub Polandia tersebut maka masa depan Egy di Eropa semakin cerah. Terlebih lagi, jika mantan pemain Timnas Indonesia U-19 tersebut bisa menampilkan performa terbaik dan mencetak banyak gol seperti yang diminta Lechia.