Sampaijauh.com
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video
Sampaijauh.com
No Result
View All Result
  TRENDING
Nikel dan Timah akan Ditetapkan Jadi Komoditas Mineral Kritis June 3, 2023
TON 618, Lubang Hitam Terbesar di Alam Semesta? June 2, 2023
IKN Nusantara Dikepung Karhutla? June 2, 2023
Indonesia Bakal Ekspor Baterai Kendaraan Listrik ke AS June 2, 2023
KJRI Los Angeles Rilis Surat Imbauan untuk WNI, Apa Isinya? June 2, 2023
Sanksi Cabut Pentil Ban bagi Kendaraan yang Parkir Sembarangan June 2, 2023
Per 1 Juli 2023 IndiHome akan Resmi Pisah dari Telkom June 2, 2023
Next
Prev
  • Inspirasi Nyata, Kelompok Inspiratif
October 18, 2022

eFishery Jadi Solusi Budidaya Tambak Ikan Melalui Aplikasi

SampaiJauhComPenulis :SampaiJauhCom
Waktu Baca: 3 menit

Startup ini mengembangkan alat cerdas pemberi pakan ternak dengan mesin IoT.

eFishery budidaya tambak ikan

eFishery budidaya tambak ikan. Foto: dok. Sampaijauh

Facebook
Twitter
WhatsApp

Inspirasi nyata kembali hadir pada sosok satu ini! Siapa sangka, rupanya beternak lele di masa kuliah menjadi awal dari Gibran Huzaifah mendirikan startup di bidang agrikultur bersama Co-Foundernya, Chrisna Aditya. Dirinya melihat peluang dengan mengembangkan alat cerdas untuk pemberi pakan ternak bernama eFishery. Startup ini merupakan penyedia alat pintar dengan mesin IoT (internet of things) untuk pemberi pakan. Ya, eFishery jadi solusi budidaya tambak ikan di era terkini.

“eFishery adalah platform teknologi untuk Aquaculture. Menyediakan hardware dan software, marketplace, data dan lainnya,” ujar Gibran, dikutip dari CNBC Indonesia.

Gibran mengatakan teknologi di startup ini dapat memberikan pakan ikan seperti lele, nila, mas, dan udang secara otomatis dengan menggunakan sensor untuk menerima sekaligus mengirimkan data. “Jadi ada aplikasi di dashboard. Di mana alat ini tidak hanya mengotomatisasi pemberian pakan secara terjadwal dan dosis yang tepat, tetapi juga mencatat setiap pemberian pakan secara real time,” ujarnya.

Ide di balik eFishery ini sebenarnya adalah pemberian pakan secara terjadwal dan sesuai takaran. Dalam usaha budidaya ikan, biaya yang dikeluarkan pemilik kolam untuk pakan biasanya mencapai 60-70% dari total biaya produksi. Menurut pengamatan Gibran, pemberian pakan dengan cara tradisional yakni penggunaan tangan dinilai tidak efisien.

“Pemberian penggunaan tangan itu langsung dilempar dalam jumlah banyak. Saat pakan ini terendam air, beberapa nutrisi akan hilang hingga 98% dalam waktu 1 jam. Jadi sayang sekali ikan tidak menyerap nutrisinya,” ujar Gibran. Dengan pemberian pakan yang terjadwal dan dosis yang tepat, Gibran mengatakan eFishery telah terbukti dapat menurunkan jumlah pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kilogram daging hingga 24%. Dengan kata lain, penggunaan pakan menjadi efisien.

Lalu, benarkah eFishery menjadi solusi budidaya tambak ikan? Kita bisa simak kelebihannya terlebih dahulu. Kelebihan eFishery lainnya adalah keterhubungan sistem otomatis feeder atau pemberi pakan otomatis dengan jaringan internet. Melalui aplikasi di gawai, pengguna dapat mengatur frekuensi dan jadwal pemberian pakan sesuai dengan takaran.

Pemilik kolam juga dapat mengunggah jumlah pakan yang digunakan ke server internet untuk referensi di masa depan. Di dalam aplikasi tersebut, pola pemberian pakan berbasis algoritma untuk empat jenis budidaya yakni ikan nila, mas, lele, dan udang. Cara ini disebut Gibran dengan nama feeding program.

Gibran juga mengatakan bahwa eFishery sedang dalam tahap pengembangan fitur baru yakni sensor pendeteksi kekenyakan ikan berdasarkan riak air dalam kolam. “Teknologi ini pada dasarnya ialah akselerometer. Asumsinya, lapar atau kenyangnya ikan dapat dideteksi melalui perilaku,” ujarnya. Harapannya, dengan teknologi ini para peternak dapat menentukan kapan harus menyetop pemberian pakan.

Peternak ikan seperti Lele, Nila, Mas, hingga Udang dapat mengakses data pemberian pakan secara lengkap, kapanpun dan dimanapun. Dengan begitu tidak ada kejadian over feeding atau terlalu banyak memberikan pakan serta penyelewengan pakan. “Istilahnya adalah smartfeeder. Pengguna hanya perlu membuka aplikasi dari gawai, memberi makan, dan secara langsung ikan dan udang Anda kenyang,” imbuhnya.

Gibran mengklaim bahwa penggunaan eFishery sangat mudah dan friendly, sangat cocok untuk mereka yang sedang ingin mengembangkan bisnis perikanan secara efektif dan efisien. Selain smartfeeder, eFishery juga mulai meluncurkan marketplace sebagai tempat menjual hasil panen dan peternak yang menggunakan aplikasi tersebut.

eFishery juga memiliki fitur pengunggahan data pakan ke server internet. Dengan fitur ini, Gibran berharap dapat menyediakan informasi berharga bagi peternak ikan. Ia mengungkapkan bahwa perusahaannya ingin mengumpulkan data dari petani yang tadinya tidak tersedia kemudian menghubungkannya dengan variabel lain seperti data cuaca dan kualitas air. “Dengan data ini, kita bisa memprediksi apakah metode yang dilakukan peternak tersebut optimal atau tidak, “ tutupnya.

Gibran menambahkan bahwa informasi berbasis data itu nantinya akan diberikan ke peternak dan stakeholders lainnya seperti produsen pakan dan pembeli ikan. “Tujuannya untuk transparansi, traceability. Jadi saat mereka beli ikan, mereka bisa tahu apakah ikan ini diberi makan limbah atau pakan yang bagus serta ikan ini produktivitasnya bagus atau tidak,” ujarnya.

Inovasi Gibran saat ini telah disambut baik oleh Ketua Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia (GAPPINDO) yakni Herwindo Suwondo. Menurut Herwindo, kasus terkait pakan ikan kerap memberatkan para pembudidaya karena harganya yang mahal. Hal ini dikarenakan sekitar 89% bahan baku pakan seperti tepung jagung, bungkil kedelai, tepung daging dan tulang, artemia, dan minyak ikan diperoleh melalui impor.

Oleh sebab itu, jika pakan yang mencakup sebagian biaya produksi itu bisa diberikan secara efisien, para peternak dapat lebih hemat. “Jadinya akan berpengaruh ke harga produk para peternak bisa bersaing di luar negeri,” imbuh Herwindo.

Melalui terobosan teknologi ini, Gibran dan Chrisna berkesempatan untuk hadir di showcase technology dan menjadi pembicara di beberapa sesi di ajang Mobile World Congress (MWC) 2019 di Barcelona. Dikutip dari TechInAsia, pada November 2018, eFishery juga menerima pendanaan startup Seri A sebesar US$ 4 juta.

Kini, eFishery telah digunakan di lebih dari 98 Kabupaten/Kota yang tersebar di 29 provinsi di Indonesia. Sudah ada 11.000 kolam dari 600 petambak baik ikan maupun udang. eFishery juga sedang menjalankan proyek perdana di Bangladesh, Thailand dan Vietnam.

Luar biasa, bukan, perjalanan dari eFishery?

BACAAN TERKAIT

Logam

Nikel dan Timah akan Ditetapkan Jadi Komoditas Mineral Kritis

June 3, 2023
Hiburan

TON 618, Lubang Hitam Terbesar di Alam Semesta?

June 2, 2023
Sains dan Teknologi

IKN Nusantara Dikepung Karhutla?

June 2, 2023
Logam

Indonesia Bakal Ekspor Baterai Kendaraan Listrik ke AS

June 2, 2023
Trending

KJRI Los Angeles Rilis Surat Imbauan untuk WNI, Apa Isinya?

June 2, 2023

BACAAN TERPOPULER

Agenda

Cara Ganti Foto E-KTP di Disdukcapil dengan Mudah

May 29, 2023
IKM

Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

September 21, 2022
Perindustrian

15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

July 25, 2022
Perindustrian

4 Tahapan Eksplorasi Pertambangan, Hasilkan Kualitas Terbaik!

August 31, 2022
Inspirasi Nyata

BUMN Tower di IKN Jadi yang Tertinggi se-Asia Tenggara

December 5, 2022
IMIP Realisasikan Investasi-cover-1
Berita Pilihan

PT IMIP Realisasikan Investasi Hilirisasi Nikel Rp235 T, Gokil!

Pemerintah terus mendorong hilirisasi dan industrialisasi melalui pemberian sejumlah insentif pajak. Salah satu yang digenjot adalah hilirisasi nikel yang menjadikan ...

October 14, 2022
komoditas mineral kritis
Logam

Nikel dan Timah akan Ditetapkan Jadi Komoditas Mineral Kritis

Nikel dan timah yang digadang-gadang bisa membawa Indonesia jadi pemain industri kendaraan listrik di dunia sedang terancam, Sob. Pasalnya Kementerian ...

June 3, 2023
indonesia bakal ekspor baterai EV
Logam

Indonesia Bakal Ekspor Baterai Kendaraan Listrik ke AS

Indonesia semakin dekat dengan cita-citanya menjadi pemain besar industri kendaraan listrik di kancah global, Sob. Pasalnyanya, industri EV Indonesia dikabarkan ...

June 2, 2023
Seniman Noviadi Angkasapura
Kreatif

Seniman Noviadi Angkasapura Gelar Pameran Bersama Lemaire

Lagi-lagi pemuda Tanah Air membuat bangga, Sob. Kali ini ada seniman Noviadi Angkasapura yang digaet merek fesyen asal Prancis, Lemaire, ...

June 2, 2023
cadangan emas indonesia
Logam

Cadangan Emas Indonesia Cukup Hingga 268 Tahun

Nggak cuma kaya akan nikel, Indonesia juga memiliki sumber daya mineral melimpah lainnya, yaitu emas. Indonesia masuk daftar enam besar ...

June 2, 2023
Pohon Hayat Karya Aulia
Kreatif

Pohon Hayat Rancangan Aulia Akbar Jadi Logo IKN Nusantara

Presiden Joko Widodo telah mengumumkan logo resmi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang bertema Pohon Hayat. Pada peluncuran logo terpilih ...

June 2, 2023
(Foto: portonews.com).
Mamin

Kenapa Ekspor Pasir Laut Diizinkan Kembali? Ini Alasannya!

Beberapa hari belakangan ini, ramai diperbincangkan izin ekspor pasir laut yang telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menanggapi hal ...

May 31, 2023
Panel tenaga surya. (Foto: duniaenergi.com).
Perindustrian

Simpan Energi yang Cukup Besar, EBT di Papua akan Dikembangkan

Meski berada di wilayah paling Timur Indonesia, Pulau Papua ternyata memiliki pasokan energi baru terbarukan (EBT) yang cukup besar nih, ...

May 31, 2023
Muara Enggelam
Pariwisata

Muara Enggelam, Desa Tanpa Daratan di Kalimantan Timur

Dikenal sebagai negara maritim, wilayah Indonesia memang didominasi perairan ketimbang daratan. Bahkan, salah satu desa di Indonesia ada yang tanpa ...

May 31, 2023
Pentingnya Legalitas Usaha UMKM
IKM

Pentingnya Legalitas Usaha Bagi UMKM, Wajib Punya!

Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyebutkan bahwa baru sebanyak 3 persen para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan ...

May 31, 2023

Follow Instagram Kami

Dapatkan cerita-cerita terbaik menarik kami di social media.

 

INSTAGRAM
Facebook Twitter Youtube Instagram TikTok
Sampaijauh.com

Inspirasi Nyata Di Sekitar Kita

Jl. Kembang Kerep No.14A, RT.6/RW.2, Kembangan Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610

[email protected]

MENU

  • Terbaru
  • Perindustrian
  • Inspirasi Nyata
  • Hiburan
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi

Pages

  • Contact
  • Pedoman Media Siber
  • Sobat Sampai Jauh
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Tentang Kami
  • Tim Kami

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Go to mobile version