Dalam rangka mempercepat pertumbuhan dan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah resmi meluncurkan dua SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di Jakarta pada Kamis (5/8/2021).
Dua SPKLU yang berada di wilayah Jakarta tersebut berlokasi di SPBU Lenteng Agung dan SPBU MT Haryono. Peresmian dua stasiun untuk kendaraan listrik tersebut diresmikan langsung oleh Kepala BPPT, Hammam Riza secara virtual.
Dalam peresmiannya, Kepala BPPT menjelaskan jika kendaraan listrik di Indonesia pada tahun ini akan mencapai kurang lebih 125.000 unit untuk mobil listrik dan 1,34 juta unit untuk kendaraan roda dua atau motor.
“Berdasarkan kajian Kementerian ESDM, potensi mobil listrik di Indonesia pada 2021 akan mencapai 125.000 unit. Sementara untuk sepeda motor listrik 1,34 juta unit,” terang Hamman dalam konferensi pers secara virtual.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan peluncuran dua SPKLU di Jakarta tidak hanya untuk mendukung ekosistem saja, namun sebagai upaya pengurangan emisi karbon sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai beban emisi karbon di 2060.
Dengan kehadiran stasiun pengisian kendaraan listrik umum ini diharapkan juga bisa mendorong masyarakat Indonesia khususnya yang berada di wilayah Jabodetabek bisa beralih menggunakan kendaraan berbahan bakar listrik.
Untuk sementara waktu, bagi pemilik kendaraan listrik yang ingin mengisi listrik untuk kendaraannya bisa dilakukan di dua SPKLU terbaru tersebut secara cuma-cuma atau gratis.
“Saat ini yang di Lenteng Agung dan MT Haryono masih free. Kami sedang mengurus perizinannya, dan nanti bila sudah selesai akan ditetapkan tarif sesuai yang sudah ditentukan oleh pemerintah,” terang Nicke.
Belum diketahui, berapa biaya dalam sekali mengisi listrik untuk kendaraan listrik. Jika melihat demonstrasi pada peluncuran SPKLU tersebut, pemilik kendaraan listrik bisa melakukan pembayaran melalui smartphone.