Kabar gembira datang dari dunia fauna nih, Sob. Di mana baru-baru ini Kebun Binatang Memphis, Amerika Serikat baru saja mendapat penghuni baru, yakni kelahiran dua bayi ekor harimau Sumatra. Peristiwa langka ini merupakan pertama kalinya setelah 2 dekade terakhir.
Berdasarkan informasi yang beredar, dua bayi harimau ini telah lahir pada 5 Mei 2023 dari induk betina bernama Dari (7 tahun), dan induk jantan bernama Gusti (4 tahun) yang keduanya merupakan harimau asli Sumatra.
“Kami sangat senang mengumumkan kelahiran dua bayi harimau Sumatra, spesies yang terancam punah. Simbol harimau identik dengan kebanggaan dan komunitas di sini, di Memphis, dan saya yakin kota ini akan bergabung dengan kami dalam perayaan kelahiran (satwa) yang signifikan,” kata Kepala Petugas Zoologi Kebun Binatang Memphis, Courtney Janney, pada Kamis (25/5).
Pasalnya ini merupakan momen pertama lagi bagi Kebun Binatang Memphis. Sebab, terakhir kali harimau Sumatra lahir di kebun binatang ini pada 1998 silam yang berasal dari nenek harimau Dari.
“Pada suatu waktu, ada sembilan subspesies harimau di planet ini, dan jumlahnya sekarang turun jadi enam karena hilangnya habitat dan perburuan liar,” tambahnya.
Lebih lanjut, mereka mengatakan, “Harimau Sumatra sangat membutuhkan bantuan. Kebun Binatang Memphis merasa terhormat untuk berperan dalam meningkatkan populasi harimau Sumatra pada titik penting dalam kisah konservasi mereka,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan penuturan dokter hewan senior dari Kebun Binatang Memphis, Felicia Knightly, mengatakan kelahiran kedua anak bayi harimau Sumatra itu berhasil dari sejumlah proses.
Untungnya, setelah melewati beberapa kali proses pembuahan, rupanya harimau Sumatra Dari berhasil mengandung dua jabang bayi. Seusai dua bayi harimau ini terlahir ke dunia, anak-anak tersebut itu diawasi dengan ketat. Mereka juga diberikan vaksin pada usia enam minggu dan diperlihatkan habitat ruangan di usia tiga bulan.
“Kami akan mendokumentasikan perkembangan mereka seperti saat mata mereka terbuka, saat mereka cukup kuat untuk meninggalkan sarang dan saat mereka mulai mencicipi makanan,” kata Knightly.
Menurut Kurator Zona Barat Kebun Binatang Memphis, Dan Dembiec mengatakan, “Sebagai harimau pulau terakhir, melestarikan harimau Sumatra sangatlah penting. Harimau Sumatra dikelola secara kolaboratif dalam program pemuliaan kebun binatang terakreditasi secara global. Jadi, kelahiran anak harimau di Kebun Binatang Memphis merupakan tonggak sejarah yang berdampak ke seluruh dunia”.
Sementara itu, saat ini di Kebun Binatang Memphis sendiri telah mempersiapkan proyek pelestarian hewan di Sumatra, Indonesia. Oleh karena itu, Joel Figel, Ph.D., Post-Doctoral Research Fellow untuk Kebun Binatang Memphis akan menggunakan waktunya selama tiga tahun untuk melakukan penelitian terhadap ancaman dari populasi harimau Sumatra bersama penjaga hutan asli lokal.