Salah satu influencer sekaligus relawan protokol kesehatan Covid-19 di Indonesia, dr Tirta pada Jumat (15/1/2021) siang WIB baru saja melangsungkan obrolan mengenai vaksin Covid-19, bersama dedengkot Sneakers Enthusiast, Isser Whitey James secara live di Instagram Sampaijauh.com.
Dalam obrolannya berdurasi kurang lebih 45 menit, dr Tirta banyak menjelaskan mengenai Vaksin Covid-19 yang beredar di Indonesia hingga syarat apa saja untuk bisa menjalani penyuntikan vaksin Covid-19.
Menurut dr Tirta, vaksin Covid-19 yang telah disuntikan kepadanya yakni Vaksin Sinovac sama seperti yang disuntikan kepada Presiden Joko Widodo. Dan vaksin buatan Tiongkok ini aman bagi tubuh manusia.
dr Tirta juga mengungkapkan perasaannya saat mendapat jadwal penyuntikan vaksin Covid-19, Sinovac pertama dari pemerintah.
“Biasa aja, biasa aja. Nggak kita kan belajar dari ilmiah, uji ilmiahnya sudah keluar jadi aman-aman aja dan BPOM sudah ngeluarin, begitu BPOM sudah ngeluarin yaudah aku merasa aman-aman aja udah,” jawab dr Tirta ketika ditanya oleh Isser Whitey James.
Pembicaraan santai usai makan siang ini semakin serius ketika Isser mulai menanyakan efek samping setelah penyuntikan vaksin Sinovac kepada dr Tirta. Dokter nyentrik yang dikenal sebagai influencer ini menjelaskan jika vaksin Sinovac merupakan virus inactive.
“Jadi tuh, vaksin Sinovac ini Ser itu virus inactive atau virus mati. Jadi, kemungkinan kalau ikut demam , nyeri sendi itu minimal,” jelas dr. Tirta.
Sebelum pelaksanaan penyuntikan virus Covid-19, dr Tirta menjelaskan jika ia ditanyakan 16 poin mengenai penyakit apa saja yang tidak boleh dimasukan vaksin Covid-19, Sinovac. Ia juga di-screening mengenai gula darah, detak jantung, hingga nafas.
Setelah 16 poin ini dinyatakan aman, dr Tirta langsung disuntikan vaksin Sinovac di lengan kirinya. Dan menunggu kurang lebih 30 menit untuk melihat reaksi atau efek samping dari vaksin tersebut.
Ketika tidak merasakan efek samping, dr Tirta dipersilahkan untuk istirahat di rumah oleh tim kesehatan vaksin Covid-19, Daerah Istimewa Yogyakarta. dr Tirta juga menambahkan, jika beberapa penerima vaksin Covid-19 lainnya juga tidak merasakan efek samping apapun.
“Vaksin itu mencegah, membuat tentara imun tubuh jadi adaptif dan menambah imunitas tubuh,” lanjut dr Tirta.
Belum puas dengan jawaban dr Tirta, Isser James juga bertanya “Apakah vaksin Covid-19 aman untuk wanita hamil?”. dr Tirta menjelaskan sejauh ini efek samping untuk wanita yang sedang hamil belum diketahui. Untuk itu, tim peneliti tidak menganjurkan ibu hamil disuntik vaksin Covid-19, hingga hasil penelitian keluar.
Vaksin Covid-19 sendiri hanya diperbolehkan digunakan untuk usia 18-59 tahun. Itu pun bagi meraka yang dalam keadaan sehat. Mengenai sanksi yang dijatuhkan kepada masyarakat yang menolak disuntik vaksin adalah hoax.
Pemerintah hanya memberikan sanksi kepada masyarakat yang menyebar berita tidak benar mengenai vaksinasi Covid-19. Untuk itu, saat ini pemerintah beserta relawan sedang melakukan edukasi ke pelosok-pelosok yang berada di seluruh wilayah Indonesia.
Sekedar informasi saja, menurut catatan 20% penduduk di Indonesia diperkirakan berstatus OTG. Untuk mengurangi angka penduduk terjangkit Covid-19, maka diperlukan vaksinasi Covid-19 secara berkala.
Untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19, Anda harus mendaftarkan NIK secara online ke Peduli Lindungi. Jika tidak bisa diakses, Anda bisa langsung mendaftarkan diri di Dinas Kesehatan setempat (terdekat). Vaksin Covid-19 gelombang pertama, akan dibagikan sekitar 15 juta penduduk di bulan Maret 2021.
Diharapkan, usai penerapan vaksinasi Covid-19 di Indonesia, masyarakat dapat kembali beraktivitas dan memulihkan perekonomian pada pertengahan atau akhir 2021. Selain itu, Indonesia saat ini juga sedang proses penggarapan vaksin Covid-19 bernama Merah Putih.
Namun, vaksin ini baru bisa dirilis kemungkinan pada 2022. Alasannya, karena pembuatan vaksin terbilang mahal dan menunggu hasil uji coba.
Untuk info lebih lengkapnya, Anda bisa melihat obrolan Isser Whitey James bersama dr Tirta di akun Instagram @sampaijauhcom.