Podostroma cornu-damae merupakan salah satu jenis kelompok jamur yang merupakan sangat langka. Jamur yang sempat menghilang ini untuk pertama kalinya ditemukan kembali di Indonesia setelah 100 tahun.
Dahulu, jamur podostroma cornu-damae di Indonesia ditemukan pertama kali oleh seorang peneliti dari luar yang bernama Boedijn pada tahun 1934 di Bogor, Jawa Barat yang kala itu namanya masih Buitenzorg.
Namun, sejak saat itu, jamur tersebut sudah tidak ditemukan lagi di Indonesia. Hingga pada 2020 lalu, beberapa masyarakat yang terhimpun dalam komunitas pemburu jamur Indonesia memberikan informasi mengenai keberadaan jamur tersebut.
Ternyata jamur podostroma cornu-damae berhasil ditemukan kembali di Hutan Tamiang Layang yang berada di Kalimantan tengah dan Sukabumi di Jawa Barat. Hal tersebut dapat diketahui setelah mendapat laporan yang telah dituliskan dari peneliti mikologi di Indonesia.
Identifikasi morfologi yang disertai oleh penggambaran dan karakteristik pada jamur langka yang ditemukan setelah lama menghilang ini dapat mempermudah untuk mengonfirmasi identitas saat jamur tersebut yang ternyata termasuk ke dalam podostroma cornu-damae.
Perlu diketahui, jamur podostroma cornu-damae ini memiliki berbagai sebutan, di antaranya jamur karang api, jamur merah tanduk rusa, dan ada sebagian orang yang turut menyebutnya dengan jamur ekor Sembilan. Hal tersebut dikarenakan bentuk jamur tersebut yang menyerupai sosok ekor sembilan fiktif pada serial Naruto yang bernama Kurama.
Jangan sembarangan mengambil ketika menemukan jamur ini. Sebab jamur podostroma cornu-damae ini pada dasarnya adalah jamur yang sangat beracun. Jamur tersebut memiliki kandungan mikotoksin berupa trichothecene yang di dalamnya termasuk satratoxins, tratoxin, roridin, dan verucarin.
Sayangnya, sampai saat ini masyarakat awam masih banyak yang salah identifikasi jamur tersebut. Akibatnya masih banyak yang keracunan gara-gara jamur tersebut. Terutama di negara-negara Asia Timur. Hal tersebut disebabkan karena ketika dalam fase muda jamur tersebut sangat menyerupai dengan Ganoderma lucidum (Lingzhi) dan Cordyceps militaris yang merupakan jamur obat.
Selain itu, jamur Podostroma cornu-damae sendiri merupakan jenis kelompok jamur yang langka. Kebanyakan jamur tersebut pendistribusiannya berada dari negara Jepang, Korea, Taiwan, China, dan Java (banyak peneliti asing yang mengenal Jawa bukan Indonesia.