Sobat, apakah kamu salah satu pekerja freelance atau bekerja kantoran namun dengan sistem remote? Jika iya, maka kamu adalah pelaku digital nomad, nih. Gegara perkembangan teknologi dan digital serta munculnya internet, pekerjaan kini bisa diselesaikan dari mana saja tanpa harus terikat oleh waktu.
Pelaku digital nomad kerap bekerja tak hanya di rumah, bisa juga work from cafe (WFC) atau work from anywhere (WFA). Asalkan, perangkat yang digunakan cukup memadai serta tersambung internet.
Digital nomad memang terlihat menggiurkan untuk dilakoni, namun ada yang perlu diperhatikan ketika menjalankannya. Walau terkesan fleksibel, Sobat sebagai pekerja harus bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu atau selesai sebelum deadline.
Dari segi pemilihan bidang kerja, pekerjaan yang diambil biasanya sesuai dengan minat dan kemampuan dari pelakunya. Contoh, digital marketing, SEO specialist, copywriter, social media specialist, akuntan, konseling, asisten virtual, bahkan influencer. Nggak kaget kalau konsep kerja seperti ini cukup menarik perhatian milenial dan generasi Z saat ini.
Untuk menjadi seorang digital nomad, dibutukan beberapa tips sebelum menjalankannya, nih, Sobat. Simak penjelasan berikut ini dan jangan lupa terapkan, ya!
1. Sebelum Menjalani, Pastikan Alasanmu Kuat, ya!
Sebelum pada akhirnya kamu menjalani sebagai digital nomad, pastikan terlebih dahulu alasanmu kuat, ya. Mengapa pada akhirnya kamu memilih konsep bekerja seperti itu? Apakah karena pengin sambil liburan? Atau, bosan dengan sistem bekerja kantoran?
Apapun alasannya, terpenting adalah pikirkan secara matang. Hal ini bertujuan agar ketika Sobat menemukan hambatan, ada motivasi kuat untuk tetap menjalankan karir.
2. Ketahui Skill yang Kamu Kuasai
Setelah mengetahui alasan kuatnya, pahami pula skill yang kamu kuasai. Ketika kamu sudah mengetahui skill yang dikuasai, lakukan dengan sungguh-sungguh agar hasil kerja Sobat tetap berkualitas. Perusahaan atau klien pun senang, deh, kalau kerja kamu bagus!
Contoh, jika kamu menguasai bidang menulis, bidang pekerjaan yang bisa kamu kuasai adalah content writer atau copywriter. Jika kamu menyukai fotografi dan bisa melakukannya dengan handal, kamu bisa membuka jasa foto untuk wedding atau menjadi freelance pada beberapa media.
3. Lakukan Uji Coba
Jika kamu benar-benar ingin menjadi digital nomad yang fleksibel, jangan terburu-buru untuk keluar dari tempat kerja sebelumnya. Apalagi kamu masih ragu-ragu harus melepas pekerjaan, maka lakukan terlebih dahulu uji coba pada bidang yang kamu jalankan untuk menjadi digital nomad.
Kalau ternyata kamu merasa nyaman dan produktif ketika bekerja dengan sistem digital nomad, kamu bisa melanjutkannya. Apabila kamu merasakan sebaliknya, sebaiknya jangan memaksakan diri, ya!
4. Bikin Rencana dan To Do List
Karena bekerja di mana saja dan kapan saja, seseorang yang melakukan konsep ini harus memiliki manajemen waktu yang baik. Oleh sebab itu, Sobat harus membuat rencana kerja dan to do list yang matang agar pekerjaan kamu tepat selesai.
5. Bikin Portofolio yang Baik
Ketika kamu hendak mempromosikan pekerjaan kamu ke klien atau mendaftar kerja pada suatu perusahaan dengan sistem digital nomad, pastikan kamu bikin portofolio yang baik, menarik, dan tertata rapi.
Tak hanya itu, jelaskan juga dalam portofolio kamu kepada pengguna jasa tentang kemampuan Sobat di bidang yang dikuasai sebagai nilai jualmu, ya.
6. Maksimalkan Sarana Digital Sebaik Mungkin
Karena bekerja secara digital nomad, jangan lupa manfaatkan sarana digital sebaik mungkin. Salah satunya melalui media sosial untuk mempromosikan diri dan jasa yang kamu tawarkan. Sebab, media sosial nantinya akan membantu kamu memperluas networking, Sobat!
Sobat SJ, setelah mengetahui pengertian dan tips menjalani digital nomad, apakah kamu tertarik untuk mencobanya? Jika iya, pastikan terlebih dahulu kamu siap dan bagaimana langkah ke depannya, ya, Sobat!