Sampaijauh.com
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Sampaijauh.com
No Result
View All Result
Home Perindustrian

Dibutuhkan Optimalisasi Teknologi untuk Capai Hilirisasi Industri yang Sukses di Indonesia

Sektor industri hanya mengadopsi 6% teknologi tinggi dan 30% teknologi menengah.

Penulis :SampaiJauhCom
October 11, 2021
in Perindustrian, sampaijauhcom
Waktu Baca: 2 menit
0 0
0
Sumber: indonesia.go.id

Sumber: indonesia.go.id

6
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Memiliki komoditas sumber daya alam melimpah, seperti sawit, kopi, kakao, karet dan nikel, Indonesia dinilai belum dapat memaksimalkan nilai tambah secara ekonomi. Hal ini diungkapkan langsung oleh Dr. Esther Sri Astuti, ekonom dari Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) dalam sebuah webinar mengenang Dr. Enny Sri Hartati bertajuk Ekonomi Tumbuh dengan Daya Saing, Hilirisasi dan Industri yang Kuat, pada Sabtu (9/10/2021). 

Faktor utama belum maksimalnya nilai tambah ekonomi dari komoditas ekspor Indonesia tersebut terjadi karena sebagian besar hilirisasi industri di Indonesia belum banyak menggunakan teknologi yang memadai untuk mengolah komoditas yang dihasilkan. 

ArtikelTerkait

RUTE MINI 25–31 Maret

RUTE MINI: 7 Berita Pilihan Sampai Jauh (25–31 Maret 2023)

April 1, 2023
bengkel konversi motor listrik

21 Bengkel Konversi Sepeda Motor Listrik Tersertifikasi Kemenhub

April 1, 2023

Selain itu, dari aspek produktivitas tenaga kerja dan kapital di Indonesia masih cenderung kecil, bahkan dari tahun ke tahun menunjukkan stagnasi. Berdasarkan pengolahan data skenario yang dilakukan Dr. Esther Sri Astuti, jika masih banyak industri di Indonesia tidak menggunakan teknologi, maka pertumbuhan ekonomi cenderung rendah. 

Untuk itu, dibutuhkan peningkatan kapital guna menjadi modal untuk mengadopsi teknologi sesuai dengan kebutuhan dan spesialisasi dari industri tersebut. Sebagai contoh, industri elektronik yang dapat menggunakan teknologi nanoteknologi sebagai kebutuhan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan olahan produk. 

Dr. Esther Sri Astuti juga mengungkapkan jika banyak tantangan pada industri di Indonesia, karena saat ini di sektor industri hanya mengadopsi 6% teknologi tinggi dan 30% teknologi menengah. Untuk mendukung hilirisasi industri yang sukses, peran inovasi dan teknologi sangat dibutuhkan serta didukung oleh anggaran R & D yang selama ini dinilai masih sangat kurang. 

“Harus disadari peran inovasi dan teknologi sangat krusial untuk mendukung hilirisasi yang sukses. Tentunya harus juga di-support oleh anggaran R&D yang selama ini masih sangat kurang. Demikian pula dengan peningkatan skill pekerja industri,” ujar Esther. 

Di sisi lain, ekonom INDEF lainnya yakni Dr. Eisha M. Rachbini menjelaskan, realitas daya saing industri manufaktur Indonesia berada pada ranking 40 dari 152 negara, dengan 44,2 persen masih bertumpu pada sumber daya alam, dan dengan teknologi rendah. 

“Hal itu diperburuk oleh kinerja industri manufaktur nasional yang juga terus turun dari 11% pada 1993, lalu anjlok pada 1998 dan setelah itu, kinerja industri manufaktur dalam negeri hanya 5%(2013). Kinerja industri pengolahan juga jatuh sekitar 75,73 pada 2013 menjadi 67,60 pada 2020,” tambah Dr. Eisha.

Tags: Dr Eisha M RachbiniDr Esther Sri Astutihilirisasi industriindustrisampaijauh

Artikel Terkait

RUTE MINI 25–31 Maret
Hiburan

RUTE MINI: 7 Berita Pilihan Sampai Jauh (25–31 Maret 2023)

April 1, 2023
bengkel konversi motor listrik
Otomotif

21 Bengkel Konversi Sepeda Motor Listrik Tersertifikasi Kemenhub

April 1, 2023
destinasi alam terbaik dunia
Agenda

Lombok Duduki Peringkat ke-5 Destinasi Alam Terbaik Dunia

April 1, 2023
Pemasangan panel Surya Papua
Ragam Industri

Pelajar Kelas 11 Lakukan Pemasangan Panel Surya di Papua, Hebat!

March 31, 2023
Kawasan Industri IMIP
Cerita Korporasi

Kawasan Industri IMIP Genjot Pendapatan Daerah Morowali

March 31, 2023
Internet Indonesia Paling Lemot
Perindustrian

Internet Indonesia Paling Lemot se-Asia Tenggara, Kalah dari Laos dan Kamboja

March 31, 2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

  • 8 tahapan pembuatan sepatu

    Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terapkan Teknik STOP untuk Mindfulness dan Atasi Cemas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 18 Unit Polisi di Indonesia, Ada yang Kerja Bareng Anjing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perbedaan Revolusi Industri 1.0 Hingga 4.0

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Tahapan Eksplorasi Pertambangan, Hasilkan Kualitas Terbaik!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cuti Lebaran 2023 Dimajukan dan Ketentuan THR Tahun Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sampaijauh.com

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Navigate Site

  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Contact
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version