Sampaijauh.com
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video
Sampaijauh.com
No Result
View All Result
  TRENDING
Nikel dan Timah akan Ditetapkan Jadi Komoditas Mineral Kritis June 3, 2023
TON 618, Lubang Hitam Terbesar di Alam Semesta? June 2, 2023
IKN Nusantara Dikepung Karhutla? June 2, 2023
Indonesia Bakal Ekspor Baterai Kendaraan Listrik ke AS June 2, 2023
KJRI Los Angeles Rilis Surat Imbauan untuk WNI, Apa Isinya? June 2, 2023
Sanksi Cabut Pentil Ban bagi Kendaraan yang Parkir Sembarangan June 2, 2023
Per 1 Juli 2023 IndiHome akan Resmi Pisah dari Telkom June 2, 2023
Next
Prev
  • Hiburan, Tokoh Inspiratif
April 21, 2023

Di Balik Hari Lebaran, Lagu Sarat Sindiran Sosial

Robertus RoniPenulis :Robertus Roni
Waktu Baca: 4 menit

Ismail Marzuki, putra daerah asal Betawi, adalah penciptanya.

Ilustrasi ketupat ikon hari raya Lebaran. (Foto: pikiran-rakyat.com).

Ilustrasi ketupat ikon hari raya Lebaran. (Foto: pikiran-rakyat.com).

Facebook
Twitter
WhatsApp

Momen Idulfitri melekat dengan lagu bertema Lebaran. Buat Sobat yang biasa mendengarkannya, tentu sudah melekat dalam ingatan dan terngiang dengan beberapa nadanya. Salah satu tembang yang dinyanyikan atau diperdengarkan di publik kala Lebaran ialah “Hari Lebaran”. Tahukah Sobat, ada sisi menarik dari cerita di balik lagu “Hari Lebaran“? 

Lagu yang digubah oleh maestro komponis Ismail Marzuki ini mengandung beragam kesan sekaligus pesan dari liriknya. Pertama-tama, lagu ini mengantar pendengarnya dalam suasana peralihan fase ibadah umat Muslim dari berpuasa setelah sebulan menuju perayaan kemenangan pada Lebaran.

Setelah berpuasa satu bulan lamanya

Berzakat fitrah menurut perintah agama

Kini kita beridul fitri berbahagia

Mari kita berlebaran bersuka gembira

 

Berjabatan tangan sambil bermaaf-maafan

Hilang dendam habis marah di hari lebaran

 

Diciptakan pada tahun 1954, “Hari Lebaran” dinyanyikan pertama kali oleh Didi, nama samaran dari Suyoso Karsono. Dilansir Kompas, lagu yang memopulerkan ucapan “minal aidzin wal faidzin, maaf lahir dan batin” pada bagian refrainnya ini, mula-mula direkam di Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta. Suyoso menyanyikannya bersama iringan musik dari Orkes Mus Mualim.

Bait-bait dalam lagu ini turut memotret situasi riil hiruk-pikuk warga pada era 1950-an di desa dan kota kala Idulfitri. Ditilik dari pilihan kata yang dipakai Ismail, kuat menggambarkan konteks denyut hidup masyarakat Betawi yang dituliskannya menjadi lagu.

Cerita di Balik Lagu Hari Lebaran
Ismail Marzuki bersama grup band sekira era 1950-an. (Foto: Commons Wikimedia).

Simaklah bagian ini:

Dari segala penjuru mengalir ke kota

Rakyat desa berpakaian baru serba indah

Setahun sekali naik terem listrik perey

Hilir mudik jalan kaki pincang sampai sore

Akibatnya tengteng selop terompe

Kakinya pada lecet babak belur berabe

 

Dari lirik lagu “Hari Lebaran”, kita juga menangkap kepekaan Ismail sebagai putra asli Betawi terhadap kondisi masyarakat Jakarta di masa silam. Lebih dari menggambarkan, Maing—sapaan akrab Ismail Marzuki—juga menyisipkan maksud meledek. Ini tercerap dari lirik berikutnya yang membedakan perilaku orang kota dalam merayakan hari kemenangan nan fitri. 

Cara orang kota berlebaran lain lagi

Kesempatan ini dipakai buat berjudi

Sehari semalam maen ceki mabuk brendy

Pulang sempoyongan kalah main pukul istri

Akibatnya sang ketupat melayang ke mate

Si penjudi mateng biru dirangsang si istri

 

Sungguh lirik yang ditata dengan menarik, ringkas, dan berhasil membunyikan rima! 

Sindiran Sosial

Jelas sekali, gambaran dalam lirik yang ditulis Maing menampakkan kondisi ketimpangan antara orang pinggiran dan kota di Jakarta dalam merayakan Lebaran. Alih-alih bertendensi lebih berceramah soal nilai-nilai agamais, Maing memaparkan secara jenaka laku hidup warga, termasuk Muslim ibu kota.

Namun, perlu disadari, lirik lengkap lagu ini amat jarang diperdengarkan. Terlebih bagian situasi sosial tersebut tak pernah kita dengarkan atau baca lagi karena dihilangkan sesudah Maing meninggal pada 1958. Padahal, sebagaimana kecenderungan Maing dalam menciptakan lagu, ada muatan kritik atau sindiran sosial yang diungkapkan.

“Bapak saya memang selalu membuat lagu berdasarkan peristiwa yang sedang terjadi,” kata Rachmi Aziah, putri Ismail Marzuki kepada Koran Tempo, pada 2011.

Cerita di Balik Lagu Hari Lebaran_6
Ismail Marzuki, pencipta lagu “Hari Lebaran”. (Foto: Wikimedia Commons).

Hal itu ditunjukkan Ismail dalam bait lainnya yang merekam kondisi ekonomi jelang Pemilu pertama yang dilambari hidup prihatin sembari berharap jalan keluar. Cerita di balik lagu “Hari Lebaran” pun memuat gambaran tradisi masyarakat Betawi yang menikahkan anak di masa bulan Syawal, tak jauh dari nuansa Lebaran.

Maafkan lahir dan batin

Lan taun hidup prihatin

Cari wang jangan bingungan

Lan syawal kita ngawinin

 

Dalam bait yang lain, Ismail mengkritik dengan gamblang perilaku korupsi pejabat. Kalau dipikir-pikir, Sob, dari lagu ini kita tersadar. Ternyata baik dulu maupun hingga kini, tindakan korupsi masih saja menggejala di negeri ini.

Kondangan boleh kurangin

Korupsi jangan kerjain

Cerita di Balik Lagu Hari Lebaran_5
Potret warga Belanda mengantre mendapatkan air bersih di salah satu pemukiman di Batavia sekitar tahun 1955. (Foto: Getty Images/Three Lions).

 

Setelah merekam perilaku kaum urban yang lekat dengan tindak kekerasan dalam rumah tangga hingga korupsi, lagu “Hari Lebaran” menyajikan bait ulangan sebagai inti lagu. Kita seakan diajak untuk kembali berdamai dan bermaaf-maafan di hari puncak Idulftri. Setelah puas menyindir, Maing bermaksud agar para pelantun dan pendengar lagu ini tak lupa mendoakan keselamatan dan kesejahteraan rakyat dan para pemimpin.

Minal aidin wal faidzin

Maafkan lahir dan batin

Selamat para pemimpin

Rakyatnya makmur terjamin.


Itulah kisah di balik “Hari Lebaran” karya Ismail Marzuki. Sosok Ismail telah mengabadi lewat beragam karya musiknya. Selain “Hari Lebaran”, dia menggubah ratusan lagu lain, di antaranya “O Sarinah”, “Gugur Bunga”, “Melati Di Tapal Batas”, “Rayuan Pulau Kelapa”, “Indonesia Pusaka”, “Halo-Halo Bandung”, dan “Juwita Malam”.

Tercatat Ismail telah membuat lebih dari 200 judul lagu, baik lagu nasional maupun lagu bergenre keroncong. Tak hanya keroncong, Ismail menekuni aliran musik jaz, hawaii, dan seriosa atau klasik ringan. Seperti terasa dalam hasil ciptaannya, lagu “Hari Lebaran” memadukan unsur jaz dan musik Melayu.

Nah, kalau kamu, apa lagu yang paling berkesan bagi Sobat saat hari raya Lebaran?

BACAAN TERKAIT

Logam

Nikel dan Timah akan Ditetapkan Jadi Komoditas Mineral Kritis

June 3, 2023
Hiburan

TON 618, Lubang Hitam Terbesar di Alam Semesta?

June 2, 2023
Sains dan Teknologi

IKN Nusantara Dikepung Karhutla?

June 2, 2023
Logam

Indonesia Bakal Ekspor Baterai Kendaraan Listrik ke AS

June 2, 2023
Trending

KJRI Los Angeles Rilis Surat Imbauan untuk WNI, Apa Isinya?

June 2, 2023

BACAAN TERPOPULER

Agenda

Cara Ganti Foto E-KTP di Disdukcapil dengan Mudah

May 29, 2023
IKM

Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

September 21, 2022
Perindustrian

15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

July 25, 2022
Perindustrian

4 Tahapan Eksplorasi Pertambangan, Hasilkan Kualitas Terbaik!

August 31, 2022
Inspirasi Nyata

BUMN Tower di IKN Jadi yang Tertinggi se-Asia Tenggara

December 5, 2022
IMIP Realisasikan Investasi-cover-1
Berita Pilihan

PT IMIP Realisasikan Investasi Hilirisasi Nikel Rp235 T, Gokil!

Pemerintah terus mendorong hilirisasi dan industrialisasi melalui pemberian sejumlah insentif pajak. Salah satu yang digenjot adalah hilirisasi nikel yang menjadikan ...

October 14, 2022
komoditas mineral kritis
Logam

Nikel dan Timah akan Ditetapkan Jadi Komoditas Mineral Kritis

Nikel dan timah yang digadang-gadang bisa membawa Indonesia jadi pemain industri kendaraan listrik di dunia sedang terancam, Sob. Pasalnya Kementerian ...

June 3, 2023
indonesia bakal ekspor baterai EV
Logam

Indonesia Bakal Ekspor Baterai Kendaraan Listrik ke AS

Indonesia semakin dekat dengan cita-citanya menjadi pemain besar industri kendaraan listrik di kancah global, Sob. Pasalnyanya, industri EV Indonesia dikabarkan ...

June 2, 2023
Seniman Noviadi Angkasapura
Kreatif

Seniman Noviadi Angkasapura Gelar Pameran Bersama Lemaire

Lagi-lagi pemuda Tanah Air membuat bangga, Sob. Kali ini ada seniman Noviadi Angkasapura yang digaet merek fesyen asal Prancis, Lemaire, ...

June 2, 2023
cadangan emas indonesia
Logam

Cadangan Emas Indonesia Cukup Hingga 268 Tahun

Nggak cuma kaya akan nikel, Indonesia juga memiliki sumber daya mineral melimpah lainnya, yaitu emas. Indonesia masuk daftar enam besar ...

June 2, 2023
Pohon Hayat Karya Aulia
Kreatif

Pohon Hayat Rancangan Aulia Akbar Jadi Logo IKN Nusantara

Presiden Joko Widodo telah mengumumkan logo resmi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang bertema Pohon Hayat. Pada peluncuran logo terpilih ...

June 2, 2023
(Foto: portonews.com).
Mamin

Kenapa Ekspor Pasir Laut Diizinkan Kembali? Ini Alasannya!

Beberapa hari belakangan ini, ramai diperbincangkan izin ekspor pasir laut yang telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menanggapi hal ...

May 31, 2023
Panel tenaga surya. (Foto: duniaenergi.com).
Perindustrian

Simpan Energi yang Cukup Besar, EBT di Papua akan Dikembangkan

Meski berada di wilayah paling Timur Indonesia, Pulau Papua ternyata memiliki pasokan energi baru terbarukan (EBT) yang cukup besar nih, ...

May 31, 2023
Muara Enggelam
Pariwisata

Muara Enggelam, Desa Tanpa Daratan di Kalimantan Timur

Dikenal sebagai negara maritim, wilayah Indonesia memang didominasi perairan ketimbang daratan. Bahkan, salah satu desa di Indonesia ada yang tanpa ...

May 31, 2023
Pentingnya Legalitas Usaha UMKM
IKM

Pentingnya Legalitas Usaha Bagi UMKM, Wajib Punya!

Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyebutkan bahwa baru sebanyak 3 persen para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan ...

May 31, 2023

Follow Instagram Kami

Dapatkan cerita-cerita terbaik menarik kami di social media.

 

INSTAGRAM
Facebook Twitter Youtube Instagram TikTok
Sampaijauh.com

Inspirasi Nyata Di Sekitar Kita

Jl. Kembang Kerep No.14A, RT.6/RW.2, Kembangan Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610

[email protected]

MENU

  • Terbaru
  • Perindustrian
  • Inspirasi Nyata
  • Hiburan
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi

Pages

  • Contact
  • Pedoman Media Siber
  • Sobat Sampai Jauh
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Tentang Kami
  • Tim Kami

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Go to mobile version