Pemerintah telah mengumumkan bahwa di Indonesia ini memiliki 5 (lima) Destinasi Super Prioritas. Kelima destinasi ini merupakan pengerucutan dari 10 Destinasi Prioritas atau dikenal dengan nama lainnya 10 Bali Baru. Uniknya, salah satu diantara 5 Destinasi Super Prioritas tidak masuk dalam 10 Bali Baru, namanya adalah Likupang.
Likupang resmi masuk ke dalam Destinasi Super Prioritas pada bulan Juli 2019 lalu dan diumumkan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo. Seperti apa kira-kira pesona dari Likupang?
Terletak di Sulawesi Utara
Likupang adalah suatu kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Tempat ini memiliki luas sekitar 197 hektar yang memiliki kawasan pesisir dengan pantai pasirnya berwarna putih. Saat ini, Likupang tengah diinisiasi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk didaulat sebagai lima destinasi wisata super prioritas.
Mungkin bagi sebagian publik, nama Likupang masih asing di telinga, namun destinasi wisata ini diharapkan menjadi idola baru untuk wisatawan lokal hingga mancanegara. Jika ingin mengunjungi tempat ini membutuhkan waktu 1,5 hingga 2 jam dari Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado. Pemerintah juga menjanjikan jika Tol Manado-Likupang rampung maka perjalanan menuju Likupang hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit saja.
Likupang dekat dengan Pulau Lihaga dan Pulau Gangga yang dikenal sebagai tempat snorkeling. Fakta lain mengenai KEK Likupang yakni ditopang oleh desa wisata yang dibangun lewat anggaran KemenPUPR, yakni desa wisata Marinsow, Desa Pulisan, Desa Kinunang, Desa Bahoi, dan Desa Pulau Gangga. Untuk usahanya, Likupang sudah memiliki 253 homestay di kelima desa tersebut.
Wisatawan tidak hanya dibuat takjub dengan keindahan alam sekitarnya namun di Pantai Likupang terdapat spesies langka penyu hijau dan merupakan habitat makaka hitam dan burung maleo.
Dilansir dari Bisnis.com pada 7 Maret 2021 lalu, pengembangan KEK Likupang masih dalam tahap awal. Adapun target pemerintah untuk pembangunan infrastruktur dasar dan penunjang kawasan, atraksi, MICE dan hotel yang memiliki target penyelesaiannya pada akhir tahun 2022 mendatang.
Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo menjelaskan bahwa proyek untuk mengembangkan Likupang membutuhkan investasi yang besarnya mencapai Rp2,2 triliun! Arie menambahkan bahwa salah satu sumber pendanaan datang dari pengajuan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 senilai Rp1,023 triliun.