Meski teknologi kerap dianggap lebih berkembang hanya di kota-kota besar, namun kamu tau nggak Sob kalo daerah pertama yang sepenuhnya mengadopsi teknologi digital di Indonesia bukanlah ibu kota Jakarta lho, melainkan sebuah desa di Sulawesi. Yap, desa digital pertama Indonesia adalah Desa Lamahu yang ada di Kecamatan Bulango Selatan, Bone Bolango, Gorontalo. Di desa ini, semua masyarakat sudah bisa mengakses segala informasi dengan smartphone. Serba digital deh pokoknya di sana!
Awalnya, inisiasi desa digital ini digagas oleh jajaran aparat Desa Lamahu di tahun 2017 karena banyak warga yang melaporkan kejadian kehilangan dan pencurian. Lalu, pemerintah desa mengembangkan yang namanya command center berbasis Android. Command center sendiri adalah sebuah pelayanan pemerintah denganr respon cepat kepada masyarakat.
Perwujudan command center di Desa Lamahu ini dibantu oleh Karang Taruna dan Pemuda Elnino Center. Dengan adanya command center atau pusat layanan digital pemerintah desa, warga desa Lamahu menjadi terbantu dengan segala kebutuhan masyarakat yang perlu dipenuhi.
Masyarakat bisa menikmati layanan command center lewat smartphone yang berbasis Android dengan mengunduh aplikasi yang bernama Panic Button. Warga tinggal memasukkan NIK KTP untuk bisa mengaksesnya.
Aplikasi Panic Button meliputi layanan keamanan, kesehatan dan pelayanan pengurusan berkas kependudukan atau keterangan surat izin bahkan ketika ada tindak kriminal sekalipun, warga bisa memencet tombol darurat yang ada di aplikasi Panic Button. Alarm pun akan diterima di smartphone Babinsa Babinkamtimas, aparat desa, dan kecamatan serta kepala Puskesmas.
Di command center juga ada layanan serba digital lainnya yaitu dari E-Siskamling, internet rakyat, sampai dengan Smart Village. Khusus tambahan, command center itu juga menyediakan WiFi gratis dengan kecepatan 10 mbps untuk warga desa.
Nggak hanya melayani masyarakat untuk segala urusan, command center juga melakukan pemantauan melalui 32 tiang cerdas atau smart pole yang dilengkapi CCTV, WiFi, lampu otomatis serta sensor daya dan gerak. Tiang-tiang cerdas ini dipasang di sembilan titik pada kawasan pinggiran desa dan 23 titik lagi di permukiman rumah warga serta lahan pertanian. Dengan begitu, wilayah pedesaan pun jadi lebih aman dan serba sat set sat set kalau masyarakat perlu urus berkas. Menurut Sobat, wilayah rumah kalian perlu juga nggak nih dipakaikan command center?