Kebakaran hebat melanda depo Pertamina di wilayah Plumpang, Kota Jakarta Utara, Jumat malam (3/3/2023). Kebakaran terjadi sekitar pukul 20.11 WIB. Hingga saat ini api masih berkobar melebihi tinggi permukiman dan gedung perkantoran di sekitarnya. Akibat Depo Pertamina Plumpang terbakar, korban jiwa terus berjatuhan.
Sejauh ini dilaporkan banyak warga luka-luka yang dilarikan ke rumah sakit terdekat. Mengutip info dari Dinas Penanggulangan Kebakaran & Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta (Twitter @humasjakfire), hingga Sabtu (4/3/2023) pukul 00.10 WIB, korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakut tercatat sebanyak 16 orang. Sementara 50 orang lainnya mengalami luka bakar.
Lokasi persis kejadian di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 012/ RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Warga di sekitar lokasi panik mengetahui kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini. Petugas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta telah dikerahkan sebanyak 10 personel dalam dua unit mobil pemadam, disusul 11 unit mobil lain beserta 55 personel lainnya.
“Kebakaran terjadi pukul 20.11 WIB. Objek kebakaran pipa gas,” tulis laporan Command Center DKI Jakarta dikonfirmasi Humas Gulkarmat Mulat Wijayanto. Proses pemadaman dan evakuasi penduduk masih berlangsung. Akibat Depo Pertamina Plumpang terbakar, warga sekitar lokasi menjadi korban jiwa dan berpotensi terus berjatuhan.
Dari sejumlah unggahan di media sosial, nampak kobaran api besar disertai awan hitam dari kebakaran tersebut.
Warga Koja, Jakarta Utara, Andi Iswandi, mengungkap detik-detik kebakaran. Dia merasa kaget bercampur sedih karena saat ini belum dapat kembali ke rumah. Padahal besok (Sabtu, 4/3/2023) adalah hari pernikahan anaknya.
“Yang jelas semakin lama makin menyengat, sekitar 10 menit, dari baunya itu terjadi ledakan. Kami kaget, panik, begitu kita keluar,” kata Andi melansir CNN Indonesia.
Andi mengatakan saat terjadi ledakan besar, dia langsung menyelamatkan diri menjauh ke kawasan Kelapa Gading. Di lokasi dekat kobakaran, kata dia, listrik sudah padam.
“Ada informasi ada (seseorang) yang kena percikan minyak itu, saya masih shock, sedangkan lokasi itu lokasi yang dilalui titik api,” ujarnya.
“Saya enggak bisa pulang, posko ini belum ada, itu jaraknya dekat sekali.”
Andi juga was-was pada api yang disebutnya kadang menyala besar, kadang kecil.
Hingga kini belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran. Depo Pertamina Plumpang merupakan pemasok sekitar 20 persen bahan bakar minyak harian di Indonesia atau ke sekitar 25 persen total kebutuhan SPBU Pertamina. Berdasarkan info di media internal Pertamina, Terminal Bahan Bakar Minyak Plumpang merupakan depo strategis yang dimiliki Pertamina.