Pangan adalah salah satu kebutuhan utama hidup manusia. Namun, kenyataan menunjukkan tak sedikit masyarakat kecil masih kesulitan memenuhi kebutuhan makan harian. Maka sebagian orang terpanggil untuk membantu meringankan beban sesama yang berkekurangan, seperti dilakukan Aditya Prayoga. Didorong semangat bersedekah, ia berbagi kepada sesama berupa kebaikan dari rumah makan sampai “masjid dermawan”.
Pada 2016, Aditya Prayoga (29) bersedekah dengan membangun sebuah rumah makan yang dapat dikunjungi publik tanpa membayar. Diberi nama “Rumah Makan Gratis” restoran ini terletak di daerah Jalan Raya Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bagi masyarakat yang membutuhkan makanan gratis, Aditya bersama istrinya bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan stok makanan.
Selain itu, rumah makan yang didirikan oleh Aditya Prayoga ini lalu dikembangkan dengan membuka cabang di empat lokasi, yaitu di Cilangkap, Jakarta Timur; Pasar Minggu, Jakarta Selatan; Duren Tiga, Jakarta Selatan; dan Depok, Jawa Barat.
Sedikitnya, setiap hari setiap cabang Rumah Makan Gratis (RMG) menyediakan 300 porsi makanan. Menunya terdiri atas nasi, tempe goreng, sayur sop, lauk telur balado dan ayam goreng, serta sambal. Tak sampai sejam, porsi menu tersebut biasanya lekas habis tak bersisa. Di masa puasa Ramadan, RMG menyediakan nasi kotak dan takjil yang bisa diambil sebelum buka puasa mulai pukul 16.00 WIB.
“Tetap buka semua (cabang), dari jam 5 sore sampai makanan habis,” ucap Aditya.
Begitu pun saat sahur, disediakan nasi kotak mulai jam 3 dinihari sampai menjelang Imsak. RMG pun kerap “menyumbang” makanan bagi warga dari kalangan agama dan ras apapun, termasuk saat pandemi Covid-19 lalu.
Aditya menuturkan, dia juga merintis usaha di bidang lain setahap demi setahap untuk menambah sumber pemasukan. Selain Rumah Makan Gratis yang bertujuan sosial, Aditya mengembangkan lini usaha produk sabun bernama RMG Clean dan HospitaCare. Melalui izin Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan, usaha berskala menengah dengan bendera PT. Indosabun ini menjajakan beragam jenis sabun, antara lain sabun mandi, deterjen, cairan pelembut pakaian, dan minyak wangi.
Produk itu mula-mula diperjualbelikan via agen distributor dan reseller. Namun belakangan juga dijual secara daring. Hasil keuntungan usaha sabun lalu dia sisihkan untuk mendanai pembangunan masjid.
Masjid RMG nan Dermawan
Hasil yang berkembang dari usaha sabun itu digunakan Aditya untuk mendirikan masjid. Dinamai Masjid RMG, rumah ibadah ini memiliki luas 400 m2, setinggi dua lantai. Masjid RMG beralamat di Jalan Bumur II No.10, RT.002/RW.001, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat. Secara tata letak, masjid ini berada di seberang Mal Ciputra Cibubur.
Masjid ini mulai dibangun pada Februari 2022 yang ditandai dengan peletakan batu pertama. Pembangunannya berlangsung lancar sehingga masjid RMG tak lama kemudian sudah dipakai sebagai tempat ibadah sejak Maret 2022.
Meskipun belum diresmikan, masjid ini telah dipakai untuk melaksanakan beragam kegiatan warga sekitar. Pada masa puasa Ramadan tahun ini, di masjid RMG diadakan sejumlah acara, antara lain pemberian takjil gratis untuk buka puasa, pelajaran mengaji dan salat, juga pelaksanaan nikah gratis.
“Kita juga adakan giveaway untuk jamaah yang datang ke masjid, supaya rajin,” ucapnya, saat dihubungi Sampaijauh.com, Selasa (4/4/2023).
Sebagaimana telah beberapa kali diadakan, Aditya mengatakan, pihak pengelola masjid juga menjalankan program bagi-bagi hadiah, seperti berupa televisi, mesin cuci, lemari pendingin, dispenser, dan kipas angin.
Karena banyak memberikan derma kepada warga sekitar, lambat-laun masjid RMG juga disebut warga sebagai “Masjid Dermawan”. Aditya mengungkapkan, dia secara pribadi berinisiatif ingin memakmurkan masyarakat dengan menggelar beragam kegiatan sebagai wujud kerja sosial. Sejak pertama kali mengembangkan rumah makan gratis pada 2016, RMG bertumbuh pesat hingga sekarang.
“Masyarakat betah semua. Masyallah, masyarakat bersyukur banget ada masjid,” katanya, menandaskan.
Dengan semangat bersedekah, sulit diterka Aditya berhasil mengembangkan usahanya dari rumah makan hingga mendirikan rumah ibadah. Semoga kamu semakin terinspirasi ya, Sob. Mari kita selalu #BerbagiInspirasi!