Perupa Daniel Kho kembali menyelenggarakan pameran tunggalnya yang bertajuk “Castaneda Factor”. Pameran yang diselenggarakan di Jagad Gallery, Jakarta Pusat ini akan berlangsung mulai dari tanggal 16 Juli – 15 Agustus 2023. Jadi buat Sobat yang mau melihat karya-karya dari Daniel Kho masih bisa datang ke sini, nih!
Diberi nama “Castaneda Factor” karena kebanyakan karya-karya Daniel Kho dipengaruhi oleh pemikiran dari Carlos Castaneda seorang penulis legendaris di era tahun (1925-1998). Ia adalah sarjana lulusan Antropologi University of California, Amerika Serikat (UCA). Ada 12 bukunya yang menjadi best seller dan buku-bukunya ini sangat menyerap pengikut di Eropa Barat dan Amerika Serikat.
Dari pemikiran-pemikiran Castaneda, Daniel Kho banyak menggunakan fitur ethno-extraterrestrial seperti dari mitologi, dewa-dewi, wayang kulit, tokoh kartun, hewan seperti naga, hingga alien.
“Di sini bisa kita lihat dari pengakuan dari banyak dipengaruhi oleh pikiran-pikiran kaum Castaneda. Saya melihat bahwa contemporary ada pada karya-karya seniman Daniel Kho,” ucap Jim Supangkat selaku kurator pameran “Castaneda Factor”, pada Sabtu (15/7).
Meskipun Daniel sudah melalang buana hingga ke berbagai negara, dan mengenal bentuk seni rupa dari negara luar, tapi dirinya tetap membawa identitas seni rupa khas Indonesia, loh. Sebab, sejak awal masuk ke dunia kontemporer, Daniel sudah dipenuhi dengan prinsip-prinsip Jawa.
“Makanya itu lukisan-lukisannya sangat otentik dan etnik. Itu yang dia pertahankan sampai sekarang,” lanjutnya.
Tentang Daniel Kho
Daniel Kho merupakan seorang seniman perupa yang sejak awal bergelut di dunia kontemporer. Ia sangat memperhatikan perkembangan dunia seni rupa dunia hingga sekarang ini.
Sejak tahun 1960-an Daniel Kho telah terjun dan terpengaruhi oleh pemikiran-pemikiran Castaneda yang berasal dari pemberontakan-pemberontakan soal kehidupan terjadi pada masa itu.
Oleh karena itu, pada setiap karyanya, Daniel merepresentasikannya dengan gambar hewan yang mempunyai berbagai macam bentuk dan ditambahkan dengan permainan warna yang sesuai dengan makna dan jalan ceritanya masing-masing.
Lewat pameran “Castaneda Factor”, pria yang sekarang lebih memilih menetap di Bali ini berharap bisa terus membawa unsur Indonesia kepada seni rupa kontemporer dunia dan menggalinya lebih dalam lagi.
“Karena saya punya akar yang dalam di sini. Kita harus bangga dari tempat yang kita lahir. Asia Tenggara itu udah cocok, ada spiritualnya, keseniannya baik seperti di India, Thailand, Indonesia. Kita harus menggalinya lebih dalam,” tutupnya.