Dari sekian banyak danau indah di Indonesia, di Nusa Tenggara Barat ada salah satu danau unik. Danau Satonda, namanya. Keunikan danau ini adalah airnya yang memiliki rasa asin melebihi asinnya air laut.
Danau Satonda berlokasi di lepas pantai utara Pulau Sumbawa dan masuk ke dalam wilayah Kabupaten Dompu. Bila dari Selat Sanggar di Laut Flores hanya berjarak tiga kilometer, Sob. Namun secara administratif danau ini berada di wilayah Desa Nangamiro di Kecamatan Pekat. Keunikan lainnya dari danau ini adalah letaknya yang berada di tengah lautan dan membentuk pulau. Unik, sih!
Diperkirakan danau ini terbentuk dari bekas letusan Gunung Satonda. Sebagai informasi, Gunung Satonda merupakan gunung api purba yang usianya lebih tua dibandingkan Gunung Tambora yang berjarak 30 km dari pulau tersebut.
Karena keunikannya tersebut, danau ini mencuri perhatian ilmuwan mancanegara untuk meneliti, Sob. Seperti dua ilmuwan Eropa Stephan Kempe dan Josef Kazmierczak yang meneliti danau tersebut sejak November 1984. Kala itu penelitian yang diberi nama Dutch Indonesian Snellius II Expedition ini sempat terhenti dan berlanjut lagi tahun 1989 dan 1996.
Dari penelitian tersebut keduanya menemukan fenomena langka yakni Danau Satonda memiliki kadar keasinan air yang tinggi dibandingkan air laut. Fenomena tersebut membuat kedua peneliti asal Polandia ini merekonstruksi sejarah pembuatan danau beserta ekosistemnya. Setelahnya, mereka menyimpulkan kalau rasa asin dari air danau ini muncul bersamaan dengan terbentuknya kawah pasca letusan Gunung Satonda pada 10.000 tahun silam.
Beberapa Faktor Perubahan Rasa Air
Apa yang mengakibatkan Danau Satonda memiliki air asin, ya? Jadi perubahan rasa tersebut terjadi ketika air laut masuk dari celah dinding kawah yang runtuh. Hal ini menyebabkan permukaan air laut naik lebih tinggi sekitar 1-1,5 meter saat ini.
Tetapi perlahan ketinggian air danau kini telah menyusut dan tampias air laut ke danau melalui dinding kawah yang bocor pun perlahan melambat. Jadi sekarang ketinggian air danau relatif stabil dan sudah nggak ada air laut yang masuk ke dalamnya.
Dari tinggi kadar keasinan di danau tersebut, banyak spesies moluska yang pada akhirnya musnah kecuali gastropoda (keong/siput). Tak hanya makhluk hidup, rasa asin danau ini bikin tumbuhan di sekitar menjadi lebih sedikit. Salah satunya adalah pohon endemik Satonda bernama Kalibuda.
Nah, itu dia informasi seputar fenomena unik Danau Satonda, Sob! Selain memiliki air asin, danau satu ini juga punya panorama alam yang mahal. Kalau kamu ke daerah NTB jangan lupa tengok danau tersebut, ya!