Nama Danau Matano mungkin masih asing di telingamu, namun apakah kamu tahu bahwa danau ini dijuluki sebagai danau terdalam di Asia Tenggara?
Mari mengenal Danau Matano. Danau yang memiliki daya tarik dengan pemandangan alam sekitarnya yang eksotis dan memanjakan mata tersebut berlokasi di pegunungan Verbek, Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Dilansir dari iNews Magazine, Danau Matano termasuk danau purba yang usianya berabad-abad!
Danau Matano Lebih Dalam Dibandingkan Danau Toba
Jika kamu mengira Danau Toba merupakan danau yang terdalam di Tanah Air, jawabanmu belum tepat. Nyatanya, Danau Matano mampu menyalip posisi kedalaman Danau Toba lho.
Danau Matano memiliki luasan sekitar 16.000 hektar dan kedalamannya mencapai 590 meter! Selain prestasinya yang menempati tempat pertama sebagai danau terdalam di Asia Tenggara, Danau Matano berhasil berada di posisi delapan sebagai danau terdalam di dunia.
Dibalik keindahannya yang membuat wisatawan terkagum-kagum, Danau Matano memiliki kisah menarik lainnya yakni gua bawah air di danau ini dihuni oleh ikan purba! Masyarakat sekitar menyebut ikan purba tersebut dengan nama ikan butini.
Ikan butini memiliki fisik yang dinilai unik karena matanya yang menonjol. Jangan salah, meskipun warna ikan ini cenderung gelap, nelayan setempat justru menyebutnya sebagai primadona. Rasa dari ikan ini jika diolah pun sangat nikmat.
Aktivitas Wisatawan dan Gua Tengkorak
Wisatawan yang mengunjungi Danau Matano bisa melakukan beberapa aktivitas menarik seperti menyewa perahu tradisional atau disebut katinting untuk berkeliling, diving dan water ski. Rasanya belum lengkap kalau pergi ke Danau Matano tanpa mengunjungi gua bawah airnya.
Gua bawah air ini dikenal dengan nama Gua Tengkorak. Konon, masyarakat setempat menjelaskan bahwa gua ini dulunya digunakan sebagai tempat untuk menyimpan para leluhur yang sudah wafat dan tempat persembunyian para tetua suku dari incaran musuh. Jenazah yang ditempatkan di Gua Tengkorak dimasukkan ke dalam liang batu sesuai dengan adat Makole Matano.
Di dalam gua, kamu akan menemukan beberapa alat peninggalan sejarah seperti parang, tombak, sampai peralatan rumah yang terbuat dari besi kuningan. Siap-siap bikin bulu kuduk merinding, wisatawan juga dapat melihat tulang belulang manusia.