Dalam rangka mengantisipasi terjadinya pandemi di masa mendatang, negara-negara anggota ASEAN membuat ASEAN Response Fund atau pengumpulan pendanaan nih, Sob.
Budi Gunadi Sadikin, selaku Menteri Kesehatan Indonesia mengatakan, dana dalam ASEAN Response Fund tersebut telah berhasil terkumpul sebanyak US$17,7 juta atau setara dengan Rp269 miliar.
Dari total dana tersebut, sebagian dana pun sudah digunakan untuk membeli vaksin Covid-19. Sisanya sendiri diusulkan untuk diperluas sebagai dana darurat pada saat pandemi lainnya di masa depan.
“Pada meeting ini kita usulkan eksisting fund tersebut yang masih ada uangnya diperluas bukan hanya untuk covid-19 tapi bisa juga untuk future pandemi,” jelas Budi kepada media pada Kamis (24/8).
Para menteri anggota ASEAN pun setuju jika pendanaan darurat tersebut digunakan untuk kebutuhan pandemi di masa yang akan datang.
“Di level regional kita bikin tapi di level global Indonesia kan sudah inisiasi Pandemic Fund yang hampir US$2 bilion. Jadi bagaimana caranya kita bisa integrasikan istilahnya sumber-sumber keuangan tadi untuk pencegahan dan respons pandemi ini, baik yang sifatnya nasional maupun regional,” tambah Budi.
Dengan begitu, masih ada sekitar US$10 juta atau setara Rp152 miliar dana ASEAN Response Fund yang belum digunakan. Adapun Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Indonesia Febrio Nathan Kacaribu mengungkapkan sisa dana tersebut masih akan didiskusikan oleh seluruh anggota ASEAN, untuk digunakan apa.
“Kita melihat gap (sisa dana) yang besar ini. Ini nanti yang akan kita diskusikan bersama Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan ASEAN,” jelas Febrio.
Menurut Sobat, pentingkah pengumpulan dana ini?