Dampak Kereta Cepat bagi Pariwisata dan Ekonomi RI

Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan beroperasi pada Agustus 2023.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hampir rampung nih, Sob. PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) baru-baru ini mengklaim kalau pengoperasian KCJB bakal memberikan dampak positif, salah satunya bisa mendongkrak perekonomian lewat sektor pariwisata Indonesia. Kok bisa?

Prediksi keuntungan itu berkaca dari kehadiran kereta cepat di Cina yang sudah melayani lebih dari 10 miliar penumpang yang ternyata berdampak pada peningkatan wisatawan di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Yup, data dari biro pariwisata Tongcheng mengungkapkan bahwa sejak adanya kereta cepat di Cina, terjadi peningkatan 80 persen volume pemesanan paket tur kereta cepat pada bulan Juni 2022. Peningkatan pemesanan ini juga didorong karena adanya penawaran promo paket wisata setiap pembelian tiket kereta cepat.

Dukungan dari pemerintah juga berperan. Departemen Budaya dan Pariwisata di wilayah Tiongkok Timur, seperti Jiangsu, Zhejiang, dan Anhui, serta Shanghai bersama-sama merilis daftar destinasi wisata di kawasan yang dilewati trase atau rencana tapak jalur kereta api cepat.

Nggak hanya peningkatan wisatawan, kereta cepat di Cina juga terbukti mendongkrak perputaran ekonomi di Kota Beijing dan Guangzhou hingga 14 persen. Moda transportasi ini memberikan waktu tempuh lebih singkat yang dapat berpengaruh mobilitas masyarakat yang akhirnya bisa mengakselerasi perekonomian di wilayah yang dilalui kereta cepat tersebut.

Dampak Kereta Cepat
Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Foto: kcic.co.id).

Lalu apakah hal serupa akan terjadi di Indonesia? General Manager Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry, optimistis keuntungan tersebut juga akan dirasakan juga oleh masyarakat Indonesia jika KCJB sudah beroperasi.

“Pengoperasian KCJB akan berkaca kepada kesuksesan pengoperasian Kereta Api Cepat di negara maju lainnya,” ujarnya, Selasa lalu (9/5/2023).

Pasalnya, KCJB yang beroperasi di Tanah Air memiliki teknologi yang juga telah diterapkan kereta cepat di Cina. Warga Jakarta-Bandung akan terhubung hanya dalam durasi 30-40 menit. Artinya, KCJB yang menawarkan cara bepergian dengan aman, cepat, dan nyaman berpotensi menambah jumlah wisatawan, baik dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya. Arus mobilitas masyarakat untuk kegiatan lainnya juga akan bertambah.

“Kami melihat bahwa kereta api cepat akan menjadi masa depan transportasi di Indonesia. Tiongkok sudah berhasil membuktikan itu, dan sekarang saatnya Indonesia untuk membuktikannya,” ucapnya.

Semoga saja ya, Sob, dampak kereta cepat di Cina bisa sama seperti di Indonesia. Siapa nih yang udah nggak sabar naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Exit mobile version