Daftar Perusahaan Indonesia yang Masuk Forbes Global 2000

Dipimpin oleh Bank Rakyat Indonesia di peringkat 307.

Forbes Global 2000

Bank Rakyat Indonesia (BRI). (Foto: genetec.com)

Majalah bisnis dan finansial Amerika Serikat yang populer di dunia yaitu Forbes baru saja merilis Forbes The Global 2000 yang berisi daftar 2.000 perusahaan terbesar di dunia. Dalam daftar perusahaan terbesar dunia versi Forbes untuk tahun 2023, ada delapan perusahaan Indonesia, lho, Sob.

Mayoritas perusahaan Indonesia yang terdaftar dalam Forbes The Global 2000 tahun 2003 bergerak di sektor perbankan. Namun ada juga yang berasal dari sektor telekomunikasi, penerbangan, dan pertambangan.

Pemeringkatan 2.000 perusahaan terbesar di dunia oleh Forbes ini didasarkan pada analisis empat faktor, yakni laba, penjualan, aset, dan nilai pasar. Penilaian dilakukan berdasarkan data keuangan 12 bulan terakhir, yakni sejak 5 Mei 2022 hingga 5 Mei 2023.

Hasilnya, di peringkat pertama dalam daftar 2.000 perusahaan terbesar di dunia ada perusahaan asal Amerika Serikat, JP Morgan Chase, dengan keuntungan 41,8 miliar dolar AS.

Posisi kedua ditempati oleh Saudi Aramco, perusahaan minyak Arab Saudi. Cina memborong posisi ketiga, keempat, dan kelima yang masing-masing ditempati ICBC, China Construction, dan Agricultural Bank of China.

Tahun ini ada 58 negara yang masuk ke dalam daftar “Global 2.000 World’s Largest Public Company” versi Forbes. Amerika Serikat memimpin di daftar tersebut dengan 611 perusahaan, disusul Cina dan Hongkong (346 perusahaan), Jepang (192 perusahaan), Britania Raya (67 perusahaan), dan Korea Selatan (59 perusahaan).

Nah, delapan perusahaan Indonesia yang masuk daftar 2.000 perusahaan terbesar di dunia versi Forbes siapa saja sih? Ini dia daftar dan informasinya, Sob!

Peringkat di Forbes Nama Informasi
307 Bank Rakyat Indonesia (BRI) Penjualan: US$13,16 miliar atau Rp195,9 triliun
Laba: US$3,45 miliar atau Rp51,3 triliun
Aset: US$119,84 miliar atau Rp1.784 triliun
Nilai pasar: US$53,79 miliar atau Rp800,8 triliun
418 Bank Mandiri Penjualan: US$10 miliar atau Rp148,8 triliun
Laba: US$2,72 miliar atau Rp40,4 triliunAset: US$120,8 miliar atau Rp1.798 triliun
Nilai pasar: US$ 32,58 miliar atau Rp485 triliun
462 Bank Central Asia (BCA)  Penjualan: US$6,71 miliar atau Rp99,9 triliun
Laba: US$ 2,93 miliar atau Rp43,6 triliun
Aset: US$88,15 miliar atau Rp1.312 triliun
Nilai pasar: US$ 75,6 miliar atau Rp1.125 triliun
787 Telkom Indonesia (TLKM)  Penjualan: US$ 9,83 miliar atau Rp146,3 triliun
Laba: US$1,4 miliaratau Rp20,8 triliun
Aset: US$18,57 miliar atau Rp276,4 triliun
Nilai pasar: US$28,15 miliar atau Rp419,1 triliun
930 Bank Negara Indonesia (BNI)  Penjualan: US$5,02 miliar atau Rp74,7 triliun
Laba: US$1,23 miliar atau Rp18,3 triliun
Aset: US$66,15 miliar atau Rp984,9 triliun
Nilai pasar: US$11,76 miliar atau Rp175 triliun 
983 Bayan Resources Penjualan: US$ 4,72 miliar atau Rp70,2 triliun
Laba: US$2,18 miliar atau Rp32,4 triliun
Aset: US$3,94 miliar atau Rp58,6 triliun
Nilai pasar: US$46,96 miliar atau Rp699,1 triliun
1.396 Adaro Energy Penjualan: US$8,13 miliar atau Rp121 triliun
Laba: US$2,5 miliar atau Rp37,2 triliun
Aset: US$10,78 miliar atau Rp160,5 triliun
Nilai pasar: US$5,93 miliar atau Rp88,2 triliun
1.572 Garuda Indonesia Penjualan: US$2,11 miliar atau Rp31,4 triliun
Laba: US$3,67 miliar atau Rp54,6 triliun
Aset: US$ 6,24 miliar atau Rp92,9 triliun
Nilai pasar: US$ 393 juta atau Rp5,8 triliun

Secara keseluruhan, perusahaan-perusahaan dalam daftar Forbes Global 2000 tahun 2023 menghasilkan penjualan 50,8 triliun dolar AS, dengan laba 4,4 triliun dolar AS, aset 231 triliun dolar AS, dan nilai pasar 74 triliun dolar AS. Besar juga ya, Sob. Apakah Sobat bercita-cita bekerja di salah satu perusahaan dalam daftar?

Exit mobile version