Kopi masih menjadi minuman yang banyak digemari orang-orang di seluruh dunia. Beruntung, menjadi masyarakat Indonesia tak perlu kesusahan mencari minuman kopi, nih. Karena Indonesia masuk daftar negara penghasil kopi terbesar dunia, Sob.
Nggak hanya di Indonesia, memang pasar kopi global saat ini sedang berkembang, bahkan menjadi sektor industri yang mendapatkan miliar dolar AS tiap tahunnya.
Melansir dari Goodstats.id, data Expert Market Research menunjukkan bahwa pasar kopi global mencapai valuasi sekitar US$126,38 miliar pada tahun 2022, dengan CAGR stabil sebesar 4,82% selama 2018-2022.
Nah, kamu penasaran nggak sih, negara mana yang memiliki kopi terbanyak di dunia? Ternyata jawabannya adalah Brasil. Menurut data United States Department of Agriculture (USDA), untuk periode 2022/2023, Brasil masih berada di peringkat 1 di daftar negara penghasil kopi terbesar di dunia dengan total produksi 62,6 juta kantong (1 kantong=60 kilogram).
Peringkat kedua ditempati oleh Vietnam dengan total produksi mencapai 29,7 juta kantong. Nah, Indonesia boleh berbangga karena menempati peringkat 3 di daftar produsen kopi terbesar di dunia. Produksi kopi di Indonesia mencapai 11,8 juta kantong pada 2022/2023.
Lebih lanjut pemaparan dari USDA, kopi Indonesia sama seperti Brasil, didominasi perpaduan Arabica dan Robusta. Meskipun produksi keduanya terlihat menurun karena hujan yang berlebihan di daerah dataran rendah Sumatera bagian selatan dan Jawa, tempat 75% persen kopi tumbuh.
Selanjutnya Indonesia disusul Kolombia, Ethiopia, dan Uganda di peringkat keempat, kelima dan keenam dengan jumlah produksi masing-masing sebanyak 11,3 juta, 8,27 juta, dan 6,5 juta.
Daftar 10 Negara Penghasil Kopi Terbesar 2022/2023
No. | Negara | Jumlah Produksi (juta kantong) |
1. | Brasil | 62,6 |
2. | Vietnam | 29,7 |
3. | Indonesia | 11,8 |
4. | Kolombia | 11,3 |
5. | Ethiopia | 8,2 |
6. | Uganda | 6,5 |
7. | India | 6,2 |
8. | Honduras | 5,4 |
9. | Meksiko | 4,08 |
10. | Peru | 3,6 |
USDA juga mengatakan produksi kopi dunia untuk 2023/24 diperkirakan 4,3 juta kantong (60 kilogram) lebih tinggi dari sebelumnya. Produksi dari Brazil dan Vietnam mengimbangi berkurangnya produksi dari Indonesia akibat faktor alam.
Ekspor global di tahun 2023 diharapkan naik 5,8 juta kantong dengan perkiraan konsumsi global pada tercatat mencapai 170,2 juta kantong.