Produsen kendaraan roda empat dari luar negeri semakin banyak meramaikan pasar otomotif Indonesia. Kali ini ada Citroen, produsen mobil asal Perancis yang baru saja menunjuk Indomobil Group sebagai distributor tunggal kendaraan buatannya di Indonesia.
Produsen mobil Citroen mengungkapkan jika pihaknya siap bersaing mengaspal di berbagai segmen pasar di Indonesia. Bahkan harganya pun ada yang akan dibanderol di bawah Rp300 jutaan.
“Kami tidak membatasi diri untuk meluncurkan produk di segmen tertentu. Kami akan masuk di setiap segmen, mulai dari harga mobil di bawah Rp300 juta hingga premium,” kata CEO Citroen, Vincent Cobee, Selasa (4/10/2022).
Nantinya, produk Citroen yang akan dipasarkan di Indonesia di antaranya mobil tipe SUV tertinggi, hatchback hingga mobil listrik berbasis baterai. Ya, selain mobil konvensional, Citroen juga buat mobil listrik layaknya produsen mobil lainnya.
Kita ketahui bersama, banyak para pengguna kendaraan baik di dalam negeri maupun luar negeri berpersepsi bahwa mobil buatan Eropa itu identik dengan kemewahan dan harga tinggi. Namun, pihak Citroen mengatakan produknya kali ini akan lebih mementingkan kenyamanan para konsumennya, serta menawarkan berbagai fitur dengan teknologi tinggi dan dapat diakses siapapun.
Keunikan Mobil LIstrik Citroen
Ngomong-ngomong mobil listrik yang akan diproduksi dan dijual Citroen di sini, ternyata ada satu keunikan yang mungkin nggak dimiliki oleh produsen lain, lho, Sob.
Ya, mobil Citroen ini nggak cuma menawarkan konsep yang ramah lingkungan karena berbasis baterai, tetapi juga akan menghadirkan Citroen Oli yang dibuat dari hasil daur ulang kardus.
Tentu saja ini merupakan inovasi terbaru di dunia otomotif dan Citroen berhasil menciptakan inovasi di mana kardus yang didaur ulang bisa menggantikan beberapa bagian baja ringan pada mobil.
Dikutip dari Reuters, kardus yang dipakai Citroen bukanlah kardus biasa yang kita biasa pakai setiap harinya. Namun kardus ini memiliki desain sarang lebah khusus yang diperkuat dengan lapisan plastik di setiap sisi. Konstruksi tersebut membuatnya lebih kuat dan tak mudah tertekuk.
Mobil hasil daur ulang kardus ini dikembangakn Citroen bersama raksasa kimia asal Jerman yaitu BASF. Inovasi yang inspiratif ini berhasil mematahkan persepsi bahwa kardus tidak akan kuat menahan tetesan air ketika hujan. Bahan kardus yang digunakan tersebut diterapkan pada atap dan kap mesin.
Selain menerapkan kardus kepada beberapa body mobil, Citroen juga merancang ulang kaca depan dengan membuatnya lebih ringan dan rata. Langkah ini dilakukan untuk menghemat material dan bobot komponen. Mobil Citroen Oli hanya memiliki berat di bawah 1 ton (1.000 kg) dan kecepatannya tidak boleh melebihi 110 km/ jam.
Meski sebenarnya, Citroen bukan yang pertama kali membuat mobil dari hasil daur ulang kardus. Hal ini sudah pernah dilakukan di era Uni Soviet. Saat itu kardus digunakan untuk konstruksi mobil kecil yang dikenal dengan nama Trabant. Mobil tersebut merupakan kendaraan bermesin dua langkah yang diproduksi di Jerman Timur.
Sayangnya, bodinya yang terbuat dari kardus membuat Trabant tidak tahan terhadap air dan atapnya mudah berlubang jika hujan deras turun. Padahal, konstruksinya terbuat dari plastik yang diperkuat dengan limbah kapas daur ulang dari Rusia.
Tak hanya sebagai langkah ramah lingkungan, dengan konsep kendaraan hasil daur ulang kardus juga dilakukan sebagai langkah antisipasi sulitnya pasokan sumber daya logam di masa mendatang. Menarik ya Sobat?
Kira-kira, kalau mobil listrik kardus Citroen dijual di Indonesia? Kamu bakal membeli mobil tersebut nggak, Sob?