Selama masa pandemi, industri otomotif mengalami kelangkaan barang penting untuk mengoperasikan fitur-fitur kendaraan, yaitu chip semikonduktor. Lantas, seberapa pentingnya komponen tersebut? Sebelum bahas seberapa penting, mari kita mengenal apa itu chip semikonduktor dan fungsi dari komponen ini!
Chip semikonduktor adalah bahan utama dalam pembuatan Integrated Circuit (IC). Bahan ini terbuat dari gallium arsenide, germanium, silikon, dan lain sebagainya. Sementara itu, IC merupakan komponen elektronika aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan sampai jutaan molekul elektronik (transistor, dioda, resistor, dan kapasitor) yang diperbarui menjadi rangkaian elektronika pada sebuah kemasan kecil.
Sifat dari chip semikonduktor ini sebagai isolator listrik yang nggak bisa dilewati oleh aliran arus listrik. Akan tetapi pada temperatur, arus listrik, atau dalam kondisi tertentu, semikonduktor bisa berperan sebagai konduktor yang bisa dialiri arus listrik. Pada kasus seperti ini, contohnya sebagai penguat arus, penguat tegangan, dan penguat daya.
Lalu, apa pentingnya chip semikonduktor di industri otomotif? Kalau nggak ada komponen ini, baik kendaraan seperti mobil dan sepeda motor nggak akan bisa diproduksi dengan sempurna. Bagai manusia punya otak tapi nggak punya hati gitu, deh. Kureng lengkap rasanya.
Selain itu, chip satu ini juga digunakan untuk mengaktifkan berbagai macam fitur di dalam mobil. Bahkan, bukan hanya dipergunakan untuk satu fitur saja, melainkan dibutuhkan juga di berbagai fitur. Contohnya pada mobil, komponen ini diperlukan untuk mengaktifkan fitur seperti parking assistance dan sensoring airbag. Sebab, ketika komponen tersebut dimasukan pada airbag, maka saat terjadi benturan akan dapat mengembang.
Pada bagian sasis mobil, komponen ini digunakan untuk fitur seperti electronic power steering, anti-lock braking system, dan chassis control. Selanjutnya pada bagian bodinya, chip ini berfungsi dalam memberikan kemudahan kepada pengemudi untuk mengaktifkan tombol power door, window, dan seat control.
Sedangkan pada motor, contohnya produk Hondar, IC umumnya digunakan untuk serangkaian elektronika yang rumit dan kompleks. Hal ini meliputi pembuatan komponen speedometer, ECM, rangkaian lampu LED, regulator, dan beberapa komponen sepeda motor lainnya.
Dari penjelasan di atas, kita jadi mengetahui kegunaan chip semikonduktor dan betapa pentingnya komponen ini bagi keberlangsungan produksi kendaraan di industri otomotif. Semoga para pelaku industri ini bisa segera mengatasi kelangkaan tersebut, ya.