Elon Musk kayanya di tahun ini selalu datang dengan sensasi ya, Sob. Usai membeli Twitter di akhir Oktober lalu dan melakukan banyak perubahan, kini Elon Musk dan anak usahanya yang lain yaitu Neuralink yang berbasis di San Fransisco Bay dan Texas berencana akan menguji coba chip kesehatan yang ditanamkan ke otak manusia. Kaya apa, chip otak buatan Elon Musk dan apa kegunaannya?
Elon Musk menyatakan bahwa chip yang digagasnya ini bisa berguna bagi pasien disabilitas untuk bisa bergerak dan berkomunikasi lagi. Caranya dengan menanamkan sebuah chip yang memungkinkan otak untuk mengontrol perangkat elektronik kompleks. Rencana uji coba chip otak nirkabel Neuralink akan ditanamkan ke manusia dalam 6 bulan ke depan.
“Kami telah menyetor mayoritas bahan kerja kami kepada FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS) dan kami berpikir mungkin dalam enam bulan lagi, kami sudah bisa menguji chip Neuralink pertama terhadap manusia,” ujarnya.
Sebelumnya, perusahaan orang terkaya nomor 1 di dunia tersebut telah melakukan uji coba pada hewan guna mendapatkan persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) AS untuk memulai uji klinis pada manusia.
“Kami ingin sangat berhati-hati dan yakin itu akan bekerja dengan baik sebelum menempatkan perangkat ke manusia,” kata Musk dalam presentasinya di kantor pusat Neuralink, Rabu (30/11/2022) silam.
Chip otak buatan Elon Musk telah diuji coba pada hewan dan berlangsung dengan aman kala menanamkannya ke monyet yang kemudian bisa mengoperasikan perangkat komputer dan berpikir sendiri.
Ke depannya, diharapkan jika chip otak diaplikasikan ke manusia, dapat memulihkan penglihatan mata bahkan memulihkan fungsi seluruh tubuh, termasuk gerakan dan komunikasi verbal, untuk orang dengan sumsum tulang belakang yang terputus.
“Bahkan, jika seseorang tidak pernah memiliki penglihatan, seperti mereka dilahirkan buta, kami percaya kami masih dapat memulihkan penglihatan,” ujar Elon Musk.
Selain itu ragam penyakit yang juga bisa dipulihkan atau dikembalikan fungsi motoriknya dengan chip kesehatan buatan Musk ialah penyakit-penyakit otak seperti parkinson, demensia dan alzheimer.Lebih lanjut, Musk juga tengah ambisius mengembangkan penggabungan otak dengan kecerdasan buatan meski sebenarnya proyek penanaman chip otak Neuralink ke manusia ini sudah lewat dari batas waktunya.
“Kemajuan pada awalnya, terutama yang berlaku untuk manusia, mungkin akan tampak sangat lambat, tetapi kami melakukan semua hal untuk meningkatkannya secara paralel. Jadi, secara teori, kemajuan harus eksponensial,” tandas Musk.