Usai TikTok Shop resmi ditutup di Indonesia pada Rabu (4/10), CEO TikTok yaitu Shou Zi Chew dikabarkan minta bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pekan pertama November 2023. Kabar ini diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki.
“CEO TikTok (Shou Zi Chew) sudah mengajukan bertemu dengan presiden dalam waktu dekat. Paling minggu depan-lah,” ucap Teten di Penang Bistro, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023).
Menteri Teten kemudian menjelaskan maksud kedatangan pihak TikTok ke Indoensia guna membicarakan kelanjutan TikTok Shop. Sebelumnya, Presiden Jokowi mensyaratkan agar Shou Zi Chew bertemu terlebih dahulu dengan MenKopUKM Teten Masduki untuk membahas kelanjutan nasib TikTok Shop di Indonesia.
“Saya juga diminta Presiden menerima audiensi CEO TikTok karena mereka ingin kembali berbisnis di Indonesia, oke itu tidak menjadi masalah. Tapi, kata Presiden harus ngobrol dulu dengan Menteri UKM-nya,” kata Teten di Jakarta pada Selasa (24/10).
Teten mengatakan, pihak TikTok berencana mendirikan e-commerce TikTok di Indonesia. Rencana TikTok mendirikan e-commerce di Indonesia merupakan imbas dari peraturan baru revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 5 Tahun 2020 menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag No.31 Tahun 2023 yang diteken pada 27 September.
Revisi Permendag dengan jelas melarang praktik social-commerce atau media sosial yang menjual produk dengan transaksi langsung seperti salah satunya TikTok dengan fitur TikTok Shop. Platform media sosial dan e-commerce harus dipisah.
“Ya pasti buka e-commerce, kan menguntungkan. kemarin kan Rp 8 sampai 9 triliun per bulan kan mereka. Cukup besar kan, nggak mungkin mereka pergi,” ungkap dia.
Nah, saat ini, TikTok pun sudah memiliki izin sebagai perusahaan media sosial di Indonesia. Bila TikTok ingin ‘menghidupkan kembali’ TikTok Shop, maka perusahaan asal Tiongkok tersebut harus membuka e-commerce, membuka kantor di Indonesia serta tentunya memperoleh izin dari pemerintah.
Kendati sudah mendengar rencana pembukaan e-commerce TikTok Indonesia, namun Menteri Teten belum mengetahui pasti opsi apa yang akan ditempuh TikTok nantinya. Apakah TikTok akan membentuk platform baru atau menanam investasi di platform lokal.
“Saya belum tahu apakah TikTok akan investasi sendiri (membuka platform baru) atau bermitra dengan perusahaan lokal. Yang jelas, mereka kemungkinan besar pasti akan buka e-commerce karena keuntungannya sangat besar,” tandas Menteri Teten.