Cecak Jarilengkung: Spesies Cecak Baru yang Ditemukan di Kalimantan

Diketahui memiliki corak semilunar!

Cecak Jarilengkung.instagram.com/brin_indonesia

Cecak Jarilengkung.instagram.com/brin_indonesia

Spesies cecak baru yang bernama Cecak Jarilengkung hamidy baru saja ditemukan di Kalimantan. Cecak spesies baru tersebut ditemukan oleh peneliti Zoologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Awal Riyanto beserta kolega dari lintas negara.

Cecak dengan nama latin Cyrtodactylus hamidy ini diketahui memiliki panjang tubuh hingga 63 mm dengan warna dasar permukaan tubuh cokelat, seperti dikutip dari akun Instagram @brin_indonesia.

Temuan cecak ini dicatat dan dipublikasikan pada jurnal Zootaxa yang terbit pada 25 Agustus 2021. Disematkannya nama hamidy pada nama cecak sebagai penghormatan dan penghargaan kepada peneliti Zoologi di BRIN dan salah satu herpetologis Indonesia, yakni Amir Hamidy.

“Atas dedikasinya dalam mengajarkan dan memasyarakatkan herpetologi kepada kaum muda Indonesia, serta kontribusinya yang signifikan terhadap pengungkapan keanekaragaman dan konservasi herpetofauna Indonesia,” tutur Awal melansir dari Instagram BRIN.

Di bagian belakang kepalanya, cecak ini memiliki corak semilunar, semacam garis melintang cokelat gelap pada punggung yang dibatasi oleh pola jaringan putih terkadang membentuk garis vertebral. Sementara, ekornya memiliki pola melintang bercorak cokelat gelap dengan putih.

Seperti yang diketahui, Indonesia memang memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah. Salah satunya Kalimantan, sebagai pulau terbesar ketiga di dunia yang memang masih menyimpan banyak keanekaragaman hayati yang mungkin belum ditemui dan terungkap. 

Ada beberapa negara yang terlibat dalam penemuan cecak jenis baru dari Kalimantan ini di antaranya, Indonesia (Universitas Brawijaya dan Museum Zoologi Bogor), Jepang (Kyoto University dan University of Hyogo), Amerika Serikat (La Sierra University).

Dikutip dari tempo.co, sebelumnya, genus cyrtodactylus juga pernah ditemukan di Pulau Jawa. Cecak Jarilengkung yang ditemukan di Pulau Jawa adalah C. klakahensis, C. marmoratus, C. petani, dan C. simiadii. Cyrtodactylus juga sempat ditemukan di Sulawesi yang kemudian dinamakan C. tanahjampea. Amir Hamidy juga berkontribusi dalam penemuan berbagai spesies cecak ini.

Menurut penelitian, sejauh ini sudah ada 300 spesies Cecak Jarilengkung genus cyrtodactylus di seluruh penjuru Asia Tenggara. 

Exit mobile version