Puncak arus balik mudik Lebaran 2023 sedang berlangsung, Sobat. Dengan makin canggihnya teknologi, pemudik nggak perlu lagi bawa uang tunai banyak-banyak karena sekarang sudah tersedia layanan pembayaran dengan QRIS. Tapi, hati-hati, Sobat wajib tahu cara terhindar QRIS palsu, apalagi yang diletakkan di tempat umum.
FYI, Quick Response Code Indonesia Standard atau QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang menggunakan QR Code. Dengan adanya QRIS, proses transaksi pembayaran dengan memindai QR Code jadi lebih mudah dan cepat.
Namun beberapa waktu belakangan, terjadi aksi penipuan bermodus mengganti stiker QRIS di kotak amal sebuah masjid. Hal ini menghebohkan masyarakat karena pelaku penipuan menggantinya dengan stiker QRIS yang diduga miliknya.
Kamu nggak perlu khawatir dapat QRIS palsu asal Sobat tahu cara mengidentifikasi QRIS asli dan palsu. Saat akan memindai QR Code, beberapa hal ini harus Sobat perhatikan.
- Pertama-tama, pastikan kondisi fisik dari QR Code, apakah menumpuk stiker yang sudah ada sebelumnya, serta memiliki logo atau identitas dari suatu instansi atau perusahaan yang jelas.
- Lihat kualitas cetakan QR Code. Jika kualitas cetakan rendah alias buram dan berwarna atau bergambar aneh, maka Sobat wajib waspada.
- Saat hendak scan atau memindai QR Code, kamu juga bisa gunakan aplikasi pemindai khusus, alih-alih hanya kamera bawaan ponselmu. Misalnya, dengan aplikasi Sophos Intercept X yang bisa diunduh di Google Play Store (Android) dan App Store (iOS), akan memunculkan informasi apakah tautan yang dipindai dari QR code aman atau justru membawa virus malware.
- Pastikan tautan yang muncul setelah memindai QRIS menuju tautan resmi dari pembuat QR code atau QRIS. Berhati-hatilah apabila yang muncul adalah tautan pendek dan tidak diawali dengan “https”. Jangan asal klik tautan sembarangan!
- QR Code yang asli tidak akan meminta untuk memasukkan data pribadi. Jadi, jika ketika memindai kamu diharuskan mengisi data pribadi, jangan mau.
- Pastikan nama penerima pembayaran, jumlah pembayaran, hingga deskripsi produk yang dibeli benar. Biasanya nama penerima menggunakan nama instansi resmi (jika di tempat ibadah) atau nama pemilik restoran/warung.
- Terakhir, gunakan aplikasi dompet digital yang resmi dan tepercaya untuk melakukan pembayaran melalui QRIS. Aplikasi yang digunakan sebaiknya memiliki fitur keamanan yang memadai, seperti verifikasi dua faktor, enkripsi data, dan perlindungan pengguna dari potensi penipuan.
Itulah Sobat, 7 cara terhindar QRIS palsu di tempat umum. Dalam bertransaksi pembayaran, janganlah terburu-terburu dan harus selalu waspada, ya.