Masih ingat dengan kriteria penentuan lokasi tambang? Ya, salah satunya mengharuskan para pelaku usaha pertambangan diwajibkan membuat wilayah pertambangan yang berkelanjutan. Konsep tambang berkelanjutan ini dilakukan demi membuat alam hijau kembali setelah selesainya kegiatan pertambangan sehingga bisa digunakan kembali oleh masyarakat sekitar.
Pertambangan berkelanjutan bermanfaat tak hanya untuk menghijaukan kembali alam namun juga mengurangi dampaknya kerusakan lingkungan, kemungkinan adanya bencana alam hingga timbulnya penyakit.
Membuat wilayah pertambangan berkelanjutan tak hanya dari pelaku tambang itu sendiri, namun juga peran pemerintah dalam membuat sejumlah regulasi yang mempertimbangkan kesejahteraan dan keselamatan seluruh pihak. Lalu, bagaimana sih cara membuat wilayah pertambangan berkelanjutan?
1. Hindari Kegiatan Pertambangan Berisiko
Seperti contohnya metode tradisional pertambangan terbuka dan bawah tanah yang bisa memberikan dampak cukup besar kepada lingkungan. Pelaku usaha pertambangan bisa menggunakan metode pertambangan alternatif yang minim risiko, bisa mengurangi gangguan di permukaan lokasi tambang hingga menurunkan risiko erosi pada tanah. Tak lupa, kegiatan pertambangan harus disertai dengan revegetasi tanaman untuk membantu efisiensi penciptaan wilayah tambang berkelanjutan.
2. Memanfaatkan Kembali Limbah Tambang
Pasca kegiatan tambang, tentunya ada yang menghasilkan limbah. Untuk mengurangi polusi sampah bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, pertambangan bisa memanfaatkan kembali limbah tersebut menjadi sesuatu yang berguna.
Misalnya limbah tambang berupa batuan, bisa digunakan sebagai penyangga tanah untuk menghindari erosi lahan. Limbah berupa air bisa digunakan untuk sektor pertanian, bahkan limbah yang berpotensi beracun bisa menjadi bisnis baru seperti limbah batu bara yang bisa diolah menjadi bahan bangunan melalui cara yang baik dan benar.
3. Gunakan Peralatan Ramah Lingkungan
Kegiatan pertambangan berkaitan erat dengan alat-alat berat. Untuk membuat wilayah pertambangan berkelanjutan, pelaku usaha tambang bisa menggunakan mesin yang lebih ramah lingkungan seperti mengganti mesin diesel dengan mesin listrik untuk mengurangi emisi karbon.
4. Lakukan Rehabilistasi Lahan Tambang
Upaya rehabilitasi ini menjadi suatu keharusan bagi perusahaan tambang kala selesai menggarap suatu lahan tambang. Setidaknya ada 5 cara bagi perusahaan tambang untuk reklamasi lahan termasuk menumbuhkan kembali tanaman di area tambang.
5. Mengentaskan Pertambangan Ilegal
Cara terakhir untuk membuat wilayah pertambangan berkelanjutan adalah dengan tidak melakukan kegiatan pertambangan yang ilegal. Dalam hal ini, tentunya diperlukan pihak pemerintah sebagai pembuat regulasi yang mengatur tentang wilayah dan perizinan tanah serta dari masyarakat yang sigap melaporkan bila melihat adanya kegiatan pertambagan ilegal.