Keberadaan candi di Indonesia memang cukup banyak. Sampai-sampai kita nggak sadar kalau ada nama candi yang nyeleneh di Tanah Air. Yaps, namanya Candi Asu yang terletak di Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, tepatnya di lereng Gunung Merapi sebelah barat tepian Sungai Tingsin Pabelan.
Jangan sampai salfok dengan nama candinya, ya, Sob. Walau menyerupai umpatan, namun nama candi tersebut bukanlah yang asli, loh. Sebenarnya nama asli candi tersebut adalah Asu Sengi. Kalau itu masyarakat sekitar menemukan patung Lembu Nandhi yang memiliki bentuk menyerupai asu. Dalam bahasa Jawa, asu memiliki arti anjing. Sedangkan sengi merupakan salah satu nama desa di sekitar candi.
Namun sebagian masyarakat berpendapat bahwa asal mula candi tersebut bernama Aso. Nah, kata aso sendiri diambill dari bahasa Jawa yang artinya ngaso alias istirahat, Sob. Dikatakan demikian akrena lokasinya yang berada di tengah ladang. Masyarakat mengasumsikan candi tersebut digunakan sebagai tempat istirahat warga yang mengolah lahan.
Penelusuran Asal-usul Candi Asu
Warga dan peneliti memperkirakan candi ini merupakan bagian dari peninggalan kerajaan Mataram Kuno trah Wangsa Sanjaya (Mataram Hindu). Dilansir Kompas, Candi Asu sebetulnya telah dibangun pada abad ke-9. Kala itu kerajaan Mataram Kuno sedang di bawah pemerintahan Raja Dyah Lokapala atau Rakai Kayuwangi.
Masa berdirinya Candi Asu diketahui dari peninggalan prasasti yang telah ditemukan di sekitarnya. Adapun macam-macam prasasti yang ditemukan mulai dari Prasasti Sri Manggala II, Kurambitan I dan Kurambitan II. Ketiganya bertuliskan tentang keberadaan Dharmma di Salingsingan.
Berdasarkan keterangan pada beberapa prasasti yang ditemukan, diperkirakan Candi Asu Sengi berfungsi sebagai tempat suci untuk pemujaan. Sebab ukuran candi yang satu ini cukup mungil, panjangnya sekitar 7,47 meter dan lebar 7,94 meter. Akan tetapi karena kondisinya udah nggak utuh ketika ditemukan maka tingginya hanya 2,5 meter dan badannya 3,55 meter.
Buat kamu yang penasaran bagaimana wujud asli dari candi ini, segera kunjungi keberadaannya di Magelang, ya, Sobat. Sering dijadikan alternatif destinasi wisata, candi ini layak mendapatkan atensi dari publik sebagai peninggalan zaman kuno Indonesia.