Nggak cuma kaya akan nikel, Indonesia juga memiliki sumber daya mineral melimpah lainnya, yaitu emas. Indonesia masuk daftar enam besar negara yang punya total cadangan emas terbesar di dunia, dan negara produsen emas terbesar ke-6 di dunia. Besarnya jumlah cadangan emas Indonesia, dikatakan bisa sampai 268 tahun!
Memang berapa banyak sih cadangan emas Indonesia? Menurut data United States Geological Survey (USGS), Indonesia mempunyai cadangan emas 2.600 ton.
Dalam daftar negara yang memiliki cadangan emas, peringkat pertama adalah Australia dengan total 8.400 ton terbanyak di dunia. Jumlah itu jauh melampaui negara-negara lain. Cadangan yang dimaksudkan USGS adalah jumlah volume sumber daya yang dapat diekstraksi dan diproduksi secara ekonomis. Sementara itu, Indonesia berada di peringkat ke-6, Sob.
Nah, ini dia sepuluh negara dengan jumlah cadangan emas terbesar di dunia:
No | Negara | Jumlah Cadangan (ton) |
1. | Australia | 8.400 |
2. | Rusia | 6.800 |
3. | Afrika Selatan | 5.000 |
4. | Amerika Serikat | 3.000 |
5. | Peru | 2.900 |
6. | Indonesia | 2.600 |
7. | Brasil | 2.400 |
8. | Kanada | 2.300 |
9. | Tiongkok | 1.900 |
10. | Uzbekistan | 1.800 |
Dengan banyaknya cadangan emas ini, menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), bisa menjadi peluang besar pengembangan ekosistem industri pengolahan logam mulia di Indonesia. Saat ini, proyeksi olah logam mulia masih terbatas untuk bisnis perhiasan dan investasi berbentuk emas batangan atau koin emas.
Bahkan nggak hanya emas dalam bentuk perhiasan dan sebagai investasi, Menteri ESDM Arifin Tasrif juga berencana mengembangkan industri hilir emas yang lebih luas. Menurut Menteri Arifin, pemerintah melalui Kementerian ESDM berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian tengah mengembangkan proses bisnis industri pertambangan mineral dari sisi hulu sampai ke hilir.
“Perlu dirintis pendukung industri komponen untuk industri elektronik dan otomotif,” kata Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, pada Rabu (24/5/2023).
Kementerian ESDM bertugas untuk mengurusi aspek eksplorasi hingga pengolahan dan pemurnian pada smelter yang terintegrasi dengan tambang. Sementara Kementerian Perindustrian diwajibkan untuk mengelola sisi hilir lewat pengolahan dan pemurnian pada smelter mandiri (stand alone) sampai dengan pengembangan industri lanjutan menjadi produk akhir.