Membicarakan tentang arsitek, Indonesia bisa dibilang banyak melahirkan arsitek berprestasi di kancah internasional. Tidak jarang juga karya-karya arsitek dari Indonesia banyak berguna bagi masyarakat luas.
Salah satu arsitek berprestasi yang dimiliki Indonesia adalah Budi Pradono, seorang arsitek yang telah mendapatkan sejumlah penghargaan bertaraf internasional. Pria kelahiran Salatiga, 15 Maret 1970 ini pernah mendapatkan penghargaan seperti Cityscape Architecture Award 2004 di Dubai, AR Awards for Emerging Architecture 2005 di London, Worlds Architecture Festival Award 2008 di Barcelona dan Silver Medal & Honorary Diploma Interarch, Triennale Architecture 2009 di Sofia, Bulgaria.
Beberapa penghargaan tersebut didapat berkat karya Budi Pradono yang dikenal memiliki konsep bangunan yang unik namun tetap fungsional. Seperti Green Architecture yang ramah lingkungan serta memperhatikan keseimbangan alam serta bangunan yang kokoh.
Karya-karya Budi Pradono juga sering diulas oleh beberapa media baik di dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu karya Budi Pradono yang terkenal adalah Rumah Miring yang berada di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Project ini dibuat sebagai antithesis dan sindiran terhadap bentuk rumah bergaya Eropa yang banyak berdiri di Indonesia. Selain itu ada lagi bangunan unik buatan Budi Pradono, P House, yang berada di Desa Tetep Wates, Argomulyo, Salatiga, Jawa Tengah.
Bangunan yang bernama “Dancing Mountain House” memiliki lima atap yang menyimbolkan sebagai gunung yang mengelilingi kota Salatiga, yakni Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Andong, Gunung Ungaran, dan Gunung Telomoyo.
Hebatnya P House meraih penghargaan sebagai proyek residensial terbaik se-Asia dalam Arcasia Architecture Awards 2016. Ilmu arsitek yang didapat Budi Pradono sendiri ia dapat saat berkuliah di Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta jurusan arsitektur. Usai lulus di tahun 1995. Selanjutnya, ia bekerja di Beverley Garlick Architects di Sydney pada tahun 1995-1996 dan PT. International Design Consultants di tahun 1996-1999.
Usai bekerja di perusahaan konsultan arsitektur, Budi Pradono akhirnya mendirikan sebuah perusahaan konsultan teknik bernama Budi Pradono Architects (BPA) yang berfokus pada gaya hidup kontemporer, keramah tamahan, dan urban desain.
Di tahun 2002 Budi Pradono berhasil mendapatkan gelar master di Berlage Institute, Rotterdam, Belanda.