Saat ini industri kendaraan listrik di Indonesia memang sedang ‘digenjot’ keberadaannya untuk mewujudkan terciptanya lingkungan yang sehat dan pengurangan emisi karbon. Hal ini memicu ide-ide kreatif dari masyarakat untuk mengembangkan motor berbahan bakar minyak menjadi motor bertenaga listrik. Salah satunya yang dilakukan oleh perajin asal Purbalingga yang sukses mengembangkan motor listrik bernama Bralink EV1.
Motor ramah lingkungan ini menjadi salah satu idola pada gelaran ‘Purbalingga Expo 2022’ yang diselenggarakan pada 15 – 18 Desember 2022 di Halaman Parkir sisi selatan GOR Goentoer Darjono, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Pembuatan motor listrik Bralink EV1 dilakukan oleh Tim Kerja Kendaraan Listrik Purbalingga dan Fasilitas Pelatihan Teknik Pengelasan oleh Kementerian Perindustrian RI, serta ide pengembangannya pun dibantu oleh Adega Anggayasta selaku pendiri PT Rainbow Moto Builder (RMB) Jakarta.
Mengenai pembuatannya, Bralink EV1 dimodifikasi menggunakan rangka tubular berkonsep naked bike dengan membenamkan baterai 60 volt 30 Ah tipe LifePO4. Dengan kekuatan listrik tersebut, motor ramah lingkungan ini mampu menempuh jarak 40 km dalam keadaan sekali cas. Adapun baterai yang digunakan memiliki lifetime hingga 2.000 kali pengecasan.
Untuk harganya sendiri, Bralink EV1 ditaksir mencapai Rp40 juta per unit begitu dijual ke pasar. Namun, tidak menutup kemungkinan harga tersebut lebih murah ketika sudah dijual secara massal.
“Kami terbuka dengan masukan masyarakat soal harga ini,” jelas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin seperti dikutip CNN Indonesia.
Sekadar informasi saja, Sob. Kabupaten Purbalingga selama ini konsisten menghasilkan beberapa komponen penunjang otomotif, meskipun produk-produk yang dihasilkan dari rumahan. Salah satu yang diminati oleh para pecinta otomotif yakni knalpot motor dari Purbalingga yang telah menjangkau ke berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, Brasil, hingga Meksiko.
Selain itu, kabupaten Purbalingga memiliki 204 IKM Logam dan alat angkut yang mampu memproduksi knalpot aftermarket (handmade). Masyarakat di kabupaten Purbalingga dan sekitarnya pun diketahui sangat tertarik dengan dunia otomotif. Terbukti, dengan diadakannya ‘Purbalingga Expo 2022’ lalu, sebanyak 1.326 orang telah mengucurkan ide liar dalam mendesain dan membuat purwarupa motor listrik.
Menurut Sobat SJ sendiri, apakah motor listrik Bralink EV1 harus diproduksi secara massal? Jika ia, berapa harga yang cocok untuk dipasarkan?