Salah satu wakil Indonesia dipercaya menjadi wasit/juri pada cabang olahraga tinju Olimpiade Tokyo 2020 yang akan digelar pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Ia adalah Muhammad Arisa Pohan (40) atau dikenal dengan panggilan Boy Pohan.
Hal ini diketahui setelah Boy Pohan memberikan informasinya kepada salah satu media olahraga online di Indonesia pada Kamis (15/7/2021). Dalam wawancara tersebut ia mengungkapkan jika telah mendapat tugas memimpin pertandingan cabang olahraga tinju setelah lolos seleksi ketat.
“Alhamdulillah, saya bisa lolos dari ujian tertulis maupun wawancara melalui zoom yang dilakukan tim Boxing Task Force. Dan, saya juga sudah menerima surat tugas untuk menjadi wasit/juri di Olimpiade Tokyo 2020,” terang Muhammad Arisa Pohan.
Sejauh ini, pria kelahiran Padang ini telah tercatat sebagai petinju amatir di Indonesia. Ia kini menjadi wasit tinju pertama Indonesia yang akan memimpin pertandingan di Olimpiade. Prestasi ini ia raih setelah mendapat sertifikat bintang tiga dari Asosiasi Tinju Amatir Internasional (AIBA).
Rencananya, Boy akan diberangkatkan ke Tokyo, Jepang pada 20 Juli 2021 dan kembali ke Tanah Air pada 9 Agustus 2021. Dan akan melakukan tes PCR sebanyak tujuh kali seperti kontingen Indonesia yang diberangkatkan ke Olimpiade Tokyo 2020.
“Saya senang dan bangga bisa menjadi wasit/juri pertama Indonesia yang menembus Olimpiade. Saya siap menjalankan misi Boxing Task Force yang ingin penilaian tinju dilakukan secara fair. Ini sesuai dengan misi IOC (Komite Olimpiade Internasional) yang ingin membersihkan tinju dari kasus pengaturan kemenangan,” tambahnya.
Sayangnya, prestasi yang diraih Boy Pohan tidak diikuti oleh atlet dari cabang tinju Tanah Air. Pasalnya, Indonesia tidak lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Meski begitu, ia berharap atlet-atlet Indonesia yang berjuang di Olimpiade kali ini dapat menyumbangkan medali untuk bangsa dan negara.
Sedikit informasi saja, sebelum dipercaya sebagai wasit di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang, ia menjabat sebagai Ketua Wasit Pertina DKI Jakarta dan pernah bertugas di Babak Kualifikasi Olimpiade untuk Afrika di Senegal pada Februari 2020.
Kemungkinan besar dengan beberapa prestasi yang ia raih, Boy akan mendapat penghargaan dari Kemenpora di acara Hari Olahraga Nasional (Haornas), pada 9 September 2021 mendatang.