Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, bahwa pada Oktober 2022 sebagian wilayah di Indonesia mulai memasuki musim hujan. Untuk itu masyarakat diimbau agar lebih waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto kepada berbagai media online di Indonesia pada Kamis (6/10/2022). Mengenai sebaran wilayahnya, BMKG memperkirakan di Oktober 2022 ini wilayah yang telah memasuki musim hujan berbeda-beda, tergantung dengan intensitas suhu dan curah hujan di tiap wilayah.
“Saat ini, sekitar 40 sampai 50 persen wilayah Indonesia memasuki musim hujan 2022/2023,” ujar Guswanto seperti dikutip Okezone.
Adapun perkiraan dari BMKG mengenai wilayah yang telah masuk musim hujan, antara lain: Jambi, Lampung bagian timur, Banten, sebagian DKI Jakarta, sebagian wilayah Jawa, Bali bagian Utara, NTB, NTT hingga Papua bagian selatan.
Di sisi lain, Koordinator Bidang Cuaca dan Peringatan Dini BMKG Miming Saefudin mengungkapkan jika saat ini beberapa wilayah Jabodetabek tergolong naik, termasuk di beberapa wilayah ibu kota. Seperti wilayah Jakarta Selatan yang rata-rata dapat mencapai 145,5 milimeter dan Jakarta Timur (124 milimeter).
Mengenai prakiraan hujan lebat di wilayah ibu kota sendiri dapat mencapai volume 50 sampai 100 mm per 24 jam. Sementara hujan sedang 20 hingga 50 mm per 24 jam.
Melihat data tersebut, secara umum wilayah DKI Jakarta pada Oktober 2022 masih dalam masa pancaroba dan sebagian mulai masuk musim hujan pada pertengahan Oktober dan awal November 2022.
“Wilayah Selatan seperti Depok, Jakarta Selatan, kemudian perbatasan Kabupaten Bogor itu, musim hujannya di Oktober pertengahan. Kemudian wilayah tengah seperti Jakarta Barat, sebagian wilayah Jakarta Timur, dan sebagian Jakarta Utara itu umumnya bulan November,” jelas Miming Saefudin.
Apa yang menyebabkan hujan lebih awal tahun ini?
Dalam rilisannya, BMKG menyebut ada dinamika atmosfer terkini yang memicu peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia, yakni belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan pola konektifitas serta aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin, sehingga dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan.
Potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat dengan disertai kilat/petir sendiri diprediksi terjadi hingga 8 Oktober 2022 terutama pada siang hingga sore hari di 29 wilayah Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua.
So, buat Sobat SJ, ada baiknya kamu menyiapkan starter pack musim hujan agar tidak kehujanan saat beraktivitas serta jaga selalu kesehatan, ya!