Dari sekian banyak perusahaan yang bersaing guna kebutuhan akses misi Artemis V yang akan mengirim 4 orang astronot demi proyek menjelajahi Bulan, NASA telah memilih perusahaan Blue Origin milik miliarder Jeff Bezos untuk membangun pesawat ruang angkasa.
“Hari ini kami dengan gembira mengumumkan Blue Origin akan membangun sistem pendaratan manusia sebagai penyedia kedua NASA untuk mengantarkan astronot Artemis ke permukaan bulan,” ujar Administrator NASA, Bill Nelson, dalam pernyataannya pada Mei 2023 lalu sebagaimana mengutip Voi.id.
Pada kesempatan ini NASA memilih Blue Origin daripada tawaran saingan oleh konsorsium yang dipimpin oleh Dynetics, kontraktor pertahanan milik Leidos Inc. Konsorsium Dynetics juga termasuk Northrop Grumman Corp.
Berdasarkan rencananya, Blue Origin akan membangun fasilitas pendaratan Blue Moon yang tingginya mencapai 16 meter. Hal ini berguna sebagai sistem pendaratan manusia dari NASA pada ekspedisi astronot ke permukaan bulan.
Dari ekspedisi ini juga akan termasuk berlabuh di gateway dan stasiun luar angkasa. Di sana bakal menjadi tempat untuk transfer awak di orbit bulan.
Selain desain dan pengembangannya, keduanya bakal meluncurkan satu misi demonstrasi tanpa awak ke permukaan bulan sebelum demo berawak untuk misi Artemis V pada 2029 mendatang.
Dalam penggarapannya, Blue Origin tidak sendirian, nantinya proyek ini juga akan melibatkan beberapa perusahaan seperti Lockheed Martin Corp, Boeing Co, perangkat lunak Draper, dan perusahaan robot Astrobotic.
“Kita berada di zaman keemasan penerbangan luar angkasa manusia, yang dimungkinkan oleh kemitraan komersial dan internasional NASA. Bersama-sama, kami berinvestasi dalam infrastruktur yang akan membuka jalan untuk mendaratkan astronot pertama di Mars,” tutur Bill Nelson.
Sementara itu, Blue Origin sendiri merupakan perusahaan pengembang pesawat luar angkasa yang didirikan pada tahun 2000 oleh Jeff Bezos. Baik Blue Origin dan mitranya sudah mulai bekerja dengan semangat bersama proyek NASA.