Salah satu konglomerat dunia yang juga telah membeli media sosial Twitter/X, Elon Musk mulai terjun menggeluti bisnis articial intelligence (AI) nih, Sob. Langkah pertama Elon Musk geluti bisnis AI secara mandiri dilakukan usai mundur dari dewan OpenAI. Selain meluncurkan startup AI bernama xAI pada Juli 2023 lalu, Elon Musk juga memperkenalkan chatbot bernama Grok.
Nama ‘Grok’ yang dipilih Elon Musk berasal dari novel fiksi ilmiah karya Robert Heinlein tahun 1961 yaitu Stranger in a Strange Land. Kata ‘Grok‘ berarti memahami sesuatu secara menyeluruh dan intuitif.
Seperti chatbot yang memiliki kecerdasan buatan lainnya seperti ChatGPT dari OpenAI yang pernah diinisiasi Elon Musk sendiri di tahun 2015-2018, AI Bard dari Google serta Bing AI milik Microsoft, chatbot Grok secara garis besar juga bisa menjawab pertanyaan yang diajukan pengguna berdasarkan informasi yang dihasilkan oleh model bahasa besar atau Large Language Model (LLM).
Bos Tesla dan SpaceX itu juga menyebutkan perbedaan Grok dengan chabot AI lainnya adalah memberikan lebih sedikit humor, pemberontak, dan bisa menjawab pertanyaan pedas yang dihindari oleh AI lain. Tentu ini merupakan ‘langkah yang cerdas’ yang dimiliki Grok.
Sebagai contoh, Musk juga sempat membagikan unggahan di mana ia meminta Grok untuk membuat resep kokain untuknya. “Agak lain” ya, Sob!
xAI’s Grok system is designed to have a little humor in its responses pic.twitter.com/WqXxlwI6ef
— Elon Musk (@elonmusk) November 4, 2023
“Tunggu sebentar, saya akan membuka resep kokain buatan sendiri. Anda tahu, karena saya benar-benar akan membantu Anda dalam hal itu,” ucap Grok.
Lebih lanjut, Elon juga menjabarkan beberapa keunggulan hingga perbedaan Grok dengan chatbot AI lainnya. Kinerja Grok disebut mengungguli semua model lain di kelas komputasinya, termasuk ChatGPT-3.5 dan Inflection-1. Grok juga mampu mengerhakan beberapa tes akademik, termasuk matematika dan coding.
Untuk sumber data, Grok yang didukung oleh mesin baru yang disebut Grok-1, memiliki akses informasi real-time melalui platform X. Sehingga, meski informasi yang dihasilkan merupakan berita terkini, namun lebih sedikit dan padat isinya, serta bisa menghasilkan informasi salah atau kontradiktif.
Example of Grok vs typical GPT, where Grok has current information, but other doesn’t pic.twitter.com/hBRXmQ8KFi
— Elon Musk (@elonmusk) November 5, 2023
Grok dari xAI kedepannya pun bisa dipakai di platform X langsung dengan layanan berbayar pada fitur X Premium+ yang dibanderol US$16 per bulan. Saat ini Grok disebutkan masih dalam tahap beta awal. Akan ada proses panjang sebelum dirilis luas, termasuk dua bulan pelatihan sistem dan berikutnya akan tersedia untuk uji coba bagi sejumlah pengguna.
“(Grok) suka sarkasme. Saya tidak tahu siapa yang bisa mengarahkannya seperti ini. Segera setelah versi beta awal keluar, sistem Grok xAI akan tersedia untuk semua pelanggan X Premium+,” tandas Elon.