Sampaijauh
  • Beranda
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Industri Otomotif
    • Ragam Industri
    • Industri Kecil Dan Menengah
    • Industri Kreatif
    • Industri Logam
    • Industri Mamin
    • Industri Pariwisata
  • Inspirasi Nyata
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
    • Tokoh Inspiratif
  • Berita Pilihan
    • Agenda
    • Hiburan
    • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Infografis
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Sampaijauh
No Result
View All Result
Home Inspirasi Nyata

Biruté Mary Galdikas dan Jasanya Lindungi Orang Utan Selama 51 Tahun

Pertama kali tiba di Indonesia pada tahun 1971 untuk melihat orang utan di Indonesia.

Penulis :Wulan Octaviani| Editor :Madava Nanda
August 10, 2022
in Inspirasi Nyata, Sains dan Teknologi, Tokoh Inspiratif
Waktu Baca: 5 menit
0 0
0
Biruté Mary Galdikas

Biruté Mary Galdikas dan orang utan. Foto: wildfocusexpeditions.com

30
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Selain orang Indonesia itu sendiri, mungkin manusia di dunia ini yang paling mencintai orang utan adalah Prof. Dr. Biruté Mary Galdikas, pendiri Orangutan Foundation International (OFI)  yang berfokus pada upaya perlindungan terhadap populasi orang utan. 

Seperti yang kita ketahui, orang utan masuk ke dalam daftar satwa dilindungi karena satwa yang cuma tinggal di 2 negera yaitu 90% di Indonesia dan 10% di Malaysia memiliki status critical engdangered (CR) dari lembaga konservasi internasional, IUCN. 

ArtikelTerkait

bayi anoa lahir

Bayi Anoa Lahir Secara Caesar di ABC BPSILHK Manado

February 3, 2023
(Gambar: brightspotcdn.com).

Elon Musk Bakal Jadikan Twitter Platform Jual Beli?

February 2, 2023

Sekilas Orang Utan

Kera besar yang satu ini memiliki 96,4% gen yang mirip dengan manusia dan juga merupakan mahluk yang sangat cerdas. Mungkin, yang membedakannya dengan manusia, mamalia terbesar ini mempunyai tubuh dengan bulu warna merah yang khas dan kebanyak hidup di pohonan dalam hutan, memanfaatkan lengan panjang dan kaki tangan yang kuat.

Namun tak seperti monyet, kera besar yang satu ini justru hidup menyendiri jika sudah dewasa. Mereka membuat sarang di pohon untuk tidur dan kerap beristirahat di siang hari.

Ada 2 spesies orang utan yang umumnya diketahui yaitu Bornean orangutan dan Sumatran orangutan. Perbedaan orang utan Sumatra dengan orang utan Kalimantan yang paling kentara terletak pada warna bulu, ukuran tubuh, dan bentuk wajah. Orang utan Sumatra memiliki warna bulu yang lebih terang, ukuran tubuh lebih kecil dan bentuk wajah lebih lonjong dibanding orang utan Kalimantan.

perbedaan orang utan
Orang utan Kalimantan dan Orang utan Sumatra. Foto: worldwildlife.org

Kedua spesies tersebut mengalami penurunan populasi yang tajam. Satu abad yang lalu mungkin ada lebih dari 230.000 orang utan secara total. Sekarang orang utan Kalimantan diperkirakan berjumlah 104.700 dengan status Terancam Punah dan orang Sumatra sekitar 7.500 dengan status Sangat Terancam Punah.

Dan baru di tahun 2017, teridentifikasi satu lagi spesies orang utan yaitu Tapanuli orangutan. Namun, spesies satu ini juga yang paling terancam punah dari spesies lain dengan populasi hanya ada 800.

Kiprah Prof. Dr. Biruté Mary Galdikas

Prof. Dr. Biruté Mary Galdikas adalah perempuan kelahiran Jerman, 10 Mei 1946. Diusianya yang sekarang menginjak 76 tahun, lebih dari setengahnya atau sudah 51 tahun dihabiskan untuk mengabdi pada pelestarian orang utan di Indonesia.

Mengutip dari VOA Indonesia, Biruté Mary Galdikas, pertama kali tiba di Indonesia pada tahun 1971, sebelumnya selama 6 bulan mempelajari orang utan tanpa henti, di kebun binatang Los Angeles.

Birute di Cover Natgeo
Dr. Birute di masa mudanya, masuk menjadi cover majalah National Geographic bersama orang utan. Foto: orangutan.org

Dr. Biruté Mary Galdikas juga menyukai binatang lain, namun saat memaparkan ke VOA Indonesia, dirinya mengaku ada sesuatu yang membuatnya lebih mendekati orang utan. 

“Kalau kita mengamati mata orang utan, mata mereka persis seperti mata manusia. Mata orang utan hampir semua punya iris (lingkaran di bola mata) yang coklat dan di keliling iris warnanya putih seperti manusia. Juga kalau orang utan melihat kita, sepertinya mereka paham dan tertarik pada jiwa kita juga,” tukas Biruté.

Kepada Sierra, Biruté juga memberikan keterangan yang senada, “I’ve always felt I was born to study orangutans,” atau yang jika diartikan “Saya selalu merasa dilahirkan untuk mempelajari orang utan,” 

When those red-haired apes look at you, it’s like “they’re looking straight through you into your very soul.” – Biruté Mary Galdikas

Awal kedatangannya di Indonesia, Biruté mendirikan program penelitian dan konservasi orang utan yang bernama Camp Leakey. Lalu beberapa tahun setelahnya, ia membentuk Orangutan Foundation International (OFI) tepatnya di Amerika pada 1986. Baru 10 tahun kemudian OFI didirikan di Indonesia, tepatnya di Pangkalan Bun, di dekat Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.

Orangutan Foundation International diketahui menjadi pusat perawatan atau care center orang utan yang menangani berbagai kasus, seperti orang utan yang terkena konflik dengan manusia, maupun bayi orang utan yang kehilangan induknya. Selain itu, care center memiliki dokter-dokter hewan berkompeten untuk merawat orang utan hingga para relawan yang menangani berbagai pekerjaan.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Dr Birute Mary Galdikas (@drbirute)

Tak hanya merawat orang utan, yayasan OFI juga merawat hutan di Kalimantan, di mana merupakan habitat populasi orang utan. 

“Kami menanam pohon asli, memulai menanam bibit sejak tahun 2017. Sejak itu sudah menanam 375.000 bibit sampai akhir tahun 2020,” ujar Biruté.

Hasilnya, dari upaya Dr. Biruté bersama yayasan OFI dan juga masyarakat sekitar, kini TN Tanjung Puting menjelma sebagai rumah orang utan terbanyak di dunia. 5.000 orang utan hidup di sana.

orangutan yang ada di TN Tanjung Puting
Orang utan yang ada di TN Tanjung Puting. Foto: travelcoffeehot.com

Kisah inspiratif Dr. Biruté dalam pengabdiannya untuk satwa orang utan di Indonesia sudah membawanya meraih ragam penghargaan. Penghargaan Kalpataru di Indonesia hingga penghargaan bergengsi dunia seperti PETA Humanitarian Award, United Nations Global 500 Award Tyler Prize for Environmental Achievement, dan lainnya menjadi bukti pengabdian Dr. Biruté.

Kini Biruté Mary Galdikas tak hanya menjadi petinggi di yayasan OFI yang dibuatnya, namun juga menjadi Profesor Extraordinaire di Universitas Nasional di Jakarta dan juga Full Professor di Simon Fraser University in British Columbia, Canada.

Terima kasih atas jasamu, Prof. Dr. Biruté Mary Galdikas. Kisahmu memberikan inspirasi nyata kepada kami. 🙏🙏

Tags: Biruté Mary GaldikasinspirasinyatamedianasionalisorangutanOrangutan Foundation Internationalorangutan kalimantanorangutan sumatraorangutan terancam punahsampaijauhtokohinspiratif

Artikel Terkait

bayi anoa lahir
Sains dan Teknologi

Bayi Anoa Lahir Secara Caesar di ABC BPSILHK Manado

February 3, 2023
(Gambar: brightspotcdn.com).
Berita Pilihan

Elon Musk Bakal Jadikan Twitter Platform Jual Beli?

February 2, 2023
Ilustrasi kecerdasan buatan/Ai. (Gambar: sampaijauh.com/Bryan S).
Berita Pilihan

Media Online Amerika Serikat “Dikerjai” Teknologi AI

February 2, 2023
Daerah ramah perempuan
Inspirasi Nyata

Daerah Ramah Perempuan dan Layak Anak Dinobatkan ke DI Yogyakarta

February 2, 2023
Deris Nagara
Tokoh Inspiratif

Deris Nagara: Pemuda Ciamis Jadi Ketua BEM di SIPA Columbia

February 2, 2023
Ekowisata Edukasi Sumbar
Industri Pariwisata

Jelajah Green Talao Park, Ekowisata Edukasi di Sumbar

February 2, 2023
Next Post
Asia Pacific Rally Championship

Asia Pacific Rally Championship 2022 Resmi Diadakan di Indonesia!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

  • Perubahan Lambang Pancasila

    Lambang Garuda Pancasila Sempat Alami Perubahan, Apa Saja Itu?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BUMN Tower di IKN Jadi yang Tertinggi se-Asia Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal 5 Senjata Tradisional dari Sulawesi Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 18 Unit Polisi di Indonesia, Ada yang Kerja Bareng Anjing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ogah Beli? Sekarang Ada Lato-lato Versi Online, Seru Pol!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

NGOMONGIN INDUSTRI SEKITAR KITA

NGOMONGIN INDUSTRI SEKITAR KITA

00:03:48
Sampaijauh

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Navigate Site

  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Contact
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Industri Otomotif
    • Ragam Industri
    • Industri Kecil Dan Menengah
    • Industri Kreatif
    • Industri Logam
    • Industri Mamin
    • Industri Pariwisata
  • Inspirasi Nyata
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
    • Tokoh Inspiratif
  • Berita Pilihan
    • Agenda
    • Hiburan
    • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Infografis
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version