Tahu nggak sih Sob, saat ini batu bara lagi jadi komoditas yang sedang “naik daun” bahkan nggak kalah berharga, sama seperti berlian. Kedua senyawa ini memang sama-sama mengandung karbon. Tapi, kenapa ya warna keduanya berbeda? Ada beberapa alasan kenapa berlian dan batu bara berbeda warna meskipun memiliki kandungan karbon yang sama.
Diketahui, 94% persen senyawa (yakni lebih dari 4 juta di antaranya) di alam ini mengandung atom karbon. Karbon juga bisa ditemukan pada benda dan makhluk hidup di Bumi, seperti batu, kertas, pensil, hewan, dan manusia.
Berlian sendiri adalah mineral yang mengikat karbon hingga membentuk kristal homogen. Berlian juga berartikan hasil pemolesan intan yang merupakan mineral paling keras dalam skala Mohs. Sedangkan batu bara adalah batuan sedimen yang secara kimia dan fisika nggak hanya mengandung karbon namun juga hidrogen dan oksigen.
Perbedaan warna berlian dan batu bara dikarenakan proses pembentukannya. Meski sama-sama dapat ditemukan di dalam bumi.
Kita simak masing-masing proses pembentukan berlian dan batu bara yuk Sob.
Proses Pembentukan Berlian
Berlian berasal dari magma yang berada 150 – 200 km jauhnya di dalam kerak bumi. Di tempat ini suhunya sangat tinggi hingga 1300 derajat celcius.
Berlian terbentuk dari molekul karbon dengan panas hingga 1.100 derajat celcius yang saling terikat dan menciptakan ikatan karbon yang kuat. Selain itu, tempat terbentuknya berlian juga mimim dari pengotor. Sehingga bentuknya kristal yang transparan.
Lalu bagaimana berlian bisa muncul dan ditemukan manusia? Nggak berarti manusia harus menggali 150 – 200 km ke bawah Bumi, ya? Magma ini bisa mencari jalan keluar ke permukaan terutama didorong dari proses erupsi. Hingga akhirnya batu berlian itu pun sampai ke dekat permukaan Bumi dan mulai mendingin.
Proses Pembentukan Batu Bara
Kalau berlian dibentuk dari molekul karbon, batu bara terbentuk dari material dari perut Bumi dan juga lokasi pembentukannya dari permukaan. Umumnya batu bara hanya tersimpan tidak lebih dari 3,2 kilometer saja.
Material ini adalah hasil pembusukan organik selama beratus-ratus juta tahun. Meski nggak selama berlian yang butuh miliaran tahun. Selama proses pembentukan, batu bara akan mengalami proses koalifikasi dan perubahan komposisi kimia dan fisika hingga bisa jadi keras dan berwarna hitam.
Jadi itu ya, Sob, alasan mengapa meski sama-sama mengandung karbon, tapi warna mereka berbeda. Semua tergantung proses dan lokasi pembentukan. Berlian mempunyai lokasi yang jauh di bawah dataran bumi dan minim dari zat pengotor, sedangkan batu bara lokasinya sangat dekat dengan dataran dan juga terpengaruh perubahan komposisi kimia dan fisika. Sekarang, kamu jadi sama-sama tahu, sama-sama paham ‘kan?