Berbagi rezeki tak melulu mengenai uang, namun bisa dilakukan dengan cara apapun. Salah satunya seperti berbagi nasi gratis yang dilakukan oleh Tempat Nasi Gratis Jogja.
Tempat Nasi Gratis Jogja merupakan gerakan berbagi nasi gratis yang ditempatkan pada etalase nasi. Gerakan ini diinisiasi oleh Veronica Christamia Juniarmi pada tahun 2019 yang kini disebut dengan ETA.
“Gerakan ini bermaksud untuk mengajak masyarakat meletakkan nasi bungkus, makanan ringan, minuman pada etalase yang disediakan. Setiap orang boleh meletakkan makanan dan minuman. Yang membutuhkan boleh mengambilnya,” jelas Vero.
Berjalan setahun, kini ETA telah tersebar di sembilan titik di Yogyakarta yakni YAP Square, Janti, Malioboro, Gedongkuning, Godean, Gejayan, Jalan Kaliurang, Ambarukmo, dan Lempuyangan.
Vero menjelaskan, dalam memilih titik lokasi dan penempatan ETA harus seletktif agar sumbangan makanan yang diberikan tepat sasaran.
“Semua tempat yang kami pakai ini di riset dulu. Kami pilih yang daerahnya ramai tukang parkir dan pemulung. Jadi biar tepat sasaran dan bermanfaat agar amanah orang-orang yang menyumbangkan juga tersalurkan,” imbuh Vero.
Walaupun siapa saja dapat memberikan makanan dan minuman di ETA, Vero mengatakan ada syarat tertentu yakni makanan harus dibungkus dengan kotak makan, mika, ataupun kertas. Selain itu, alat makan juga harus disediakan seperti sendok, garpu, sumpit.
Lalu untuk makanannya harus halal, bersih, awet dan juga bergizi. “Apapun boleh yang pasti mengenyangkan perut, bisa juga diisi dengan camilan dan minuman,” ujarnya.
Rencana selanjutnya, Vero ingin lebih mengedukasi orang-orang agar mau berbagi melalui ETA. Menurutnya, ETA bukan hanya etalase makanan, tapi ada banyak pesan yang disampaikan yaitu berbagi, bersyukur, berempati, saling melengkapi, dan membuat Yogyakarta bisa semakin kuat, terutama di masa pandemi.
“Kedepannya, kami berharap lebih banyak donatur yang membantu meletakkan konsumsi di etalase. Semakin banyak yang membantu, semakin banyak pula yang terbantu,” tutup Vero.